Belum Terima Jadwal, Persiapan Terganggu

Kompetisi Liga Prima Indonesia musim ini belum sepenuhnya menemui titik terang. Sampai sekarang, Persijap yang merupakan salah satu kontestan belum menerima salinan resmi baik jadwal maupun manual liga.

Situasi ini memengaruhi program persiapan tim. Menurut rencana, Persijap akan melakukan uji coba keluar kandang melawan Persib Bandung. Namun, manajemen masih menunggu jadwal kompetisi resmi dari Jakarta.

”Pertandingan tandang memang sangat dibutuhkan untuk menggembleng mental bertanding pemain. Kami setuju itu. Namun, kami juga harus melihat jadwal kompetisi,” kata Nurjamil, Wakil Sekretaris Tim Persijap.

Jika kompetisi benar-benar digulirkan pertengahan Oktober ini, maka program uji coba keluar sulit untuk direalisasikan. Sebab, kompetisi semakin dekat dan tim harus lebih berkonsentrasi pada persiapan internal. Kecuali jadwal kembali mundur, uji coba tandang ini kemungkina besar bisa diagendakan lagi.

Disinggung mengenai wacana yang dimunculkan PSSI yang memberikan dua opsi mengenai jadwal, kubu Persijap menjadi dilematis. Opsi pertama yang memberlakukan setiap tim bertanding satu kali dalam setiap pekan di satu sisi menguntungkan tim secara teknis. Sebab, masa recovery pemain bisa lebih maksimal. Akan tetapi, anggaran kompetisi otomatis membengkak.

Di musim-musim sebelumnya, jadwal kompetisi yang diterapkan pertandingan berpasangan. Misalnya, ketika Persijap melakukan satu kali tur ke Papua, dalam sepekan tim ini akan bertanding melawan Persiwa dan Persipura. Sehingga dari sisi anggaran bisa ditekan.

”Jika satu pekan hanya satu kali bertanding, maka kami harus bolak-balik ke Papua untuk menjalani pertandingan,” jelas dia.
Atas pertimbangan itulah, manajemen berharap PSSI tetap menggunakan sistem dua pertandingan dalam sepekan. Hanya, konfigurasi jadwal juga harus diperbaiki. Ini untuk memaksimalkan masa recovery pemain.

Sebab, di kompetisi musim lalu Persijap terkadang harus melakoni sederet pertandingan dengan jangka waktu berdekatan. Setelah itu, Persijap libur bertanding selama satu bulan. ”Situasi seperti ini diharapkan tidak lagi terjadi pada kompetisi mendatang. Pada dasarnya Persijap siap menjalani apapun keputusan yang dikeluarkan PSSI,” jelasnya.

Sejauh ini, jadwal resmi memang belum diterima kubu Persijap. Menurut Nurjamil, kemungkinan besar PSSI akan membeberkan semuanya pada saat manager metting menjelang kompetisi nanti.

”Di acara itu, seluruh klub peserta akan diundang dan dipersilakan menyampaikan aspirasinya. Kami juga telah menyiapkan poin-poin yang akan diusulkan,” terangnya.

(Sundoyo Hardi/Koran SI/fit)