Gelandang Bertahan dan Striker Masih Keropos
http://www.persijap.or.id/2011/10/gelandang-bertahan-dan-striker-masih.html
Berbagai cara sudah dilakukan dalam membentuk skuad Persijap, mulai dari seleksi sampai memburu sejumlah pemain incaran.
Namun, sampai saat ini tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini masih belum ideal jika dibanding dengan target yang diinginkan.
Pelatih Agus Yuwono mengatakan, tim yang ditangani saat ini masih butuh sejumlah pemain agar bisa bersaing untuk menduduki papan atas. Sebab, dari sekian pemain yang sudah bergabung dan kemungkinan besar dikontrak, posisi gelandang bertahan dan striker masih keropos.
Saat ini pemain galandang bertahan yang dinilai siap untuk dipasang hanya Bayu Andra dan Budi Setyawan. Sedangkan pemain lain seperti Chanif Muhajirin dan Bukhori Simanjuntak dikatakan masih butuh dipoles lagi.
Khusnya Bukhori yang baru saja mentas dari Persijap U-21. Di posisi striker, Persijap juga baru punya satu pemain yang dianggap berkualitas. Yakni Julio Lopez. Meski sudah ada Noor Hadi dan Eka Santika, Agus menilai posisi striker masih belum ideal dan perlu tambahan pemain berkualitas lagi.
Posisi rawan lainnya, lanjut Agus, adalah di sayap kanan dan kiri. Dua posisi tersebut selalu mengandalkan tenaga Danan Puspito dan Nurul Huda. “Sekarang kalau dua pemain tersebut cedera, atau terkena akumulasi kartu kuning, lantas siapa yang siap menggantikannya?,” ujarnya.
Dengan materi pemain yang telah ada ini, Agus menilai timnya masih belum bisa bersaing untuk di posisi papan atas. “Lawan PSIR saja kemarin kita sempat kewalahan. Itu gambaran tim kita kalau hanya mengandalkan amunisi yang ada saat ini,” tandasnya. Menurut Agus, di awal pembentukan tim ini memang sempat menawarkan sejumlah pemain untuk direkrut. Pemain yang dimaksud merupakan pemain incaran yang diharapkan mampu memperkuat lini-lini yang masih keropos.
“Saya kan pernah merekomendasikan delapan pemain. Tapi, ternyata delapan pemain incaran itu tidak ada yang nyangkut sama sekali,” kata Agus. Delapan pemain incaran tersebut, enam pemain lokal dan dua asing. Untuk dua pemain asing incaran yakni Ali Khadafi mantan pemain Bontang FC, dan Emile Mbamba, mantan pemain Arema Indonesia.
Sedangkan pemain lokal yang dulu diincar di antaranya Legimin Raharja (Persik Kediri), Hendra Ridwan (Arema), Agus Cima, Deni Gusnawan (PSPS Pekanbaru), dan Patrick Wanggai (Persidafon Dafonsoro). Semua pemain incaran tersebut, kata Agus, tak ada yang didapat. Legimin yang dikatakan incaran terakhir juga kemungkinan lepas setelah tidak terjadi kata sepakat dengan manajemen. “Sebenarnya kita berharap Legimin sebagai pemain incaran terakhir bisa kita dapatkan,” ucapnya. (han/aji/jpnn)
Namun, sampai saat ini tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini masih belum ideal jika dibanding dengan target yang diinginkan.
Pelatih Agus Yuwono mengatakan, tim yang ditangani saat ini masih butuh sejumlah pemain agar bisa bersaing untuk menduduki papan atas. Sebab, dari sekian pemain yang sudah bergabung dan kemungkinan besar dikontrak, posisi gelandang bertahan dan striker masih keropos.
Saat ini pemain galandang bertahan yang dinilai siap untuk dipasang hanya Bayu Andra dan Budi Setyawan. Sedangkan pemain lain seperti Chanif Muhajirin dan Bukhori Simanjuntak dikatakan masih butuh dipoles lagi.
Khusnya Bukhori yang baru saja mentas dari Persijap U-21. Di posisi striker, Persijap juga baru punya satu pemain yang dianggap berkualitas. Yakni Julio Lopez. Meski sudah ada Noor Hadi dan Eka Santika, Agus menilai posisi striker masih belum ideal dan perlu tambahan pemain berkualitas lagi.
Posisi rawan lainnya, lanjut Agus, adalah di sayap kanan dan kiri. Dua posisi tersebut selalu mengandalkan tenaga Danan Puspito dan Nurul Huda. “Sekarang kalau dua pemain tersebut cedera, atau terkena akumulasi kartu kuning, lantas siapa yang siap menggantikannya?,” ujarnya.
Dengan materi pemain yang telah ada ini, Agus menilai timnya masih belum bisa bersaing untuk di posisi papan atas. “Lawan PSIR saja kemarin kita sempat kewalahan. Itu gambaran tim kita kalau hanya mengandalkan amunisi yang ada saat ini,” tandasnya. Menurut Agus, di awal pembentukan tim ini memang sempat menawarkan sejumlah pemain untuk direkrut. Pemain yang dimaksud merupakan pemain incaran yang diharapkan mampu memperkuat lini-lini yang masih keropos.
“Saya kan pernah merekomendasikan delapan pemain. Tapi, ternyata delapan pemain incaran itu tidak ada yang nyangkut sama sekali,” kata Agus. Delapan pemain incaran tersebut, enam pemain lokal dan dua asing. Untuk dua pemain asing incaran yakni Ali Khadafi mantan pemain Bontang FC, dan Emile Mbamba, mantan pemain Arema Indonesia.
Sedangkan pemain lokal yang dulu diincar di antaranya Legimin Raharja (Persik Kediri), Hendra Ridwan (Arema), Agus Cima, Deni Gusnawan (PSPS Pekanbaru), dan Patrick Wanggai (Persidafon Dafonsoro). Semua pemain incaran tersebut, kata Agus, tak ada yang didapat. Legimin yang dikatakan incaran terakhir juga kemungkinan lepas setelah tidak terjadi kata sepakat dengan manajemen. “Sebenarnya kita berharap Legimin sebagai pemain incaran terakhir bisa kita dapatkan,” ucapnya. (han/aji/jpnn)
untuk pos sayap HERI SUSILO (PSIS Semarang) bagus tuh... mgkin masih bisa di pertimbangkan. Buat Managemen.. Tolong gerak cepat untuk mendatangkan pemain2 berkualitas yg dibutuhkan.. dana sudah ada.. lalu apalagi?? saatnya untuk jadi TIM Papan atas di indonesia pak managemen... Segera lakukan, lakukan, dan lakukan. Bila tdk dilakukan siapa yg melakukan. Bila sekarang tidak dilakukan, tdk akan terwujud. Bila dilakukan tidak ada yg tidak bisa dilakukan. Tanpa melakukan tidak akan terwujud.... love u PERSIJAP... maju trs...
BalasHapus