Tunggu Manual Liga, Tunda Kontrak Pemain
http://www.persijap.or.id/2011/10/tunggu-manual-liga-tunda-kontrak-pemain.html
Meskipun dana dari konsorsium telah turun, namun sampai sekarang manajemen Persijap belum melakukan agenda penandatanganan kontrak dengan pemain. Situasi tidak menentu yang tengah terjadi di tubuh PSSI menjadi faktor penyebabnya. Manajemen masih menunggu manual liga dari PSSI untuk menyiapkan draft kontrak.
“Sistem kontrak pemain harus mengacu pada manual liga yang sampai sekarang belum dikeluarkan PSSI. Kami khawatir jika bergerak lebih dahulu, namun ternyata apa yang kami lakukan melanggar dari regulasi di dalam manual liga,” kata General Manager Persijap Edy Sujatmiko.
Dia meminta para pemain bisa mengerti kondisi ini. Sebab, pada dasarnya manajemen tidak akan mengabaikan kewajiban-kewajibannya terhadap pemain. Sejauh ini para pemain sudah diikat dalam proses pra kontrak.
Disinggung mengenai keberadaan Julio Lopez, Edy masih memberikan kesempatan pemain berpaspor Cile tersebut memulihkan diri dari cedera. Sebab, bagaimanapun juga Persijap harus berjudi dalam hal ini.
“Saat ini, sudah sulit mencari pemain asing yang memiliki kualitas sepadan dengan Lopez. Sebab, mereka sudah bergabung dengan tim-tim lain. Sehingga, yang bisa kami lakukan adalah menunggu sampai J-Lo benar-benar pulih dari cedera. Meski demikian, kami juga memiliki batasan tersendiri. Jika sampai waktu yang ditentukan tidak ada kabar menggembirakan dari J-Lo, kami akan segera mengambil keputusan mengenai masa depannya di tim ini,” ujarnya.
Terpisah, Pelatih Agus Yuwono memuji lini pertahanan timnya. Saat beruji coba dengan PSCS Cilacap di Jepara dua hari lalu, Agus sengaja menitikberatkan strategi pada sektor pertahanan. Beruntung, PSCS yang menjadi mitra tanding mampu memberikan tekanan di sepanjang pertandingan.
”Kami mendapat banyak pelajaran dari uji coba kemarin. Para pemain mulai padu dalam menggalang pertahanan. Mulai sektor tengah dan belakang mampu membangun sinergi positif saat lawan melancarkan tekanan,” kata Agus Yuwono.
Pelatih yang membawa Persidafon Dafonsoro promosi ke level satu juga mengincar uji coba dengan tim yang sepadan, yakni dari level satu. Waktu yang ada sampai jelang laga perdana akan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Mengenai pemain yang akan direkomendasikan untuk direkrut manajemen, Agus Yuwono mengatakan masih melihat perkembangan. Ia membutuhkan talenta yang sudah siap sehingga menjadi solusi kesenjangan skill antara lini pertama dan pemain pelapis. Hanya, yang jadi masalah adalah sebagian besar pemain yang bagus sudah diikat tim lain.
(Sundoyo Hardi/Koran SI/acf)
“Sistem kontrak pemain harus mengacu pada manual liga yang sampai sekarang belum dikeluarkan PSSI. Kami khawatir jika bergerak lebih dahulu, namun ternyata apa yang kami lakukan melanggar dari regulasi di dalam manual liga,” kata General Manager Persijap Edy Sujatmiko.
Dia meminta para pemain bisa mengerti kondisi ini. Sebab, pada dasarnya manajemen tidak akan mengabaikan kewajiban-kewajibannya terhadap pemain. Sejauh ini para pemain sudah diikat dalam proses pra kontrak.
Disinggung mengenai keberadaan Julio Lopez, Edy masih memberikan kesempatan pemain berpaspor Cile tersebut memulihkan diri dari cedera. Sebab, bagaimanapun juga Persijap harus berjudi dalam hal ini.
“Saat ini, sudah sulit mencari pemain asing yang memiliki kualitas sepadan dengan Lopez. Sebab, mereka sudah bergabung dengan tim-tim lain. Sehingga, yang bisa kami lakukan adalah menunggu sampai J-Lo benar-benar pulih dari cedera. Meski demikian, kami juga memiliki batasan tersendiri. Jika sampai waktu yang ditentukan tidak ada kabar menggembirakan dari J-Lo, kami akan segera mengambil keputusan mengenai masa depannya di tim ini,” ujarnya.
Terpisah, Pelatih Agus Yuwono memuji lini pertahanan timnya. Saat beruji coba dengan PSCS Cilacap di Jepara dua hari lalu, Agus sengaja menitikberatkan strategi pada sektor pertahanan. Beruntung, PSCS yang menjadi mitra tanding mampu memberikan tekanan di sepanjang pertandingan.
”Kami mendapat banyak pelajaran dari uji coba kemarin. Para pemain mulai padu dalam menggalang pertahanan. Mulai sektor tengah dan belakang mampu membangun sinergi positif saat lawan melancarkan tekanan,” kata Agus Yuwono.
Pelatih yang membawa Persidafon Dafonsoro promosi ke level satu juga mengincar uji coba dengan tim yang sepadan, yakni dari level satu. Waktu yang ada sampai jelang laga perdana akan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Mengenai pemain yang akan direkomendasikan untuk direkrut manajemen, Agus Yuwono mengatakan masih melihat perkembangan. Ia membutuhkan talenta yang sudah siap sehingga menjadi solusi kesenjangan skill antara lini pertama dan pemain pelapis. Hanya, yang jadi masalah adalah sebagian besar pemain yang bagus sudah diikat tim lain.
(Sundoyo Hardi/Koran SI/acf)
Cepat di kontrak, kasihan pemain, mereka juga perlu memberi nafkah keluarga
BalasHapusyang pakai topi merah itu namanya mas ATENG
BalasHapus