Masih Konsultasikan Jadwal
http://www.persijap.or.id/2011/11/masih-konsultasikan-jadwal.html?m=0
Persijap Jepara masih mengonsultasikan jadwal pertandingan Kompetisi Indonesia Premier League (IPL), terutama yang digelar sepanjang Januari dan awal Februari 2012. Hal itu terkait penyelenggaraan pemungutan suara dalam pilkada Jepara yang rencananya digelar 29 Januari. Tim Laskar Kalinyamat menyatakan mantap mengikuti kompetisi resmi yang diselenggarakan PSSI tersebut.
“Pilihan kami adalah mengikuti kompetisi yang resmi digelar PSSI. Saat ini konsentrasi kami adalah mengonsultasikan jadwal pertandingan kandang yang bersamaan dengan pilkada, serta memastikan laga perdana mulai 8 Desember,” kata CEO PT Jepara Raya Adjie Darmana, sore kemarin.
PT Jepara Raya adalah badan hukum yang menaungi Persijap, dan merupakan hasil merger dengan PT Bogor Raya yang sebelumnya mengelola salah satu klub peserta Liga Prima Indonesia (LPI), Bogor Raya. Persijap merger untuk menyokong pendanaan klub.
Adjie mengatakan, sampai saat ini belum ada agenda pertemuan lagi dengan PSSI, setelah pertemuan CEO semua klub IPL bersama PSSI awal November lalu.
“Karena kami sudah menerima jadwal terbaru pertandingan IPL, dan kami hanya butuh bagaimana respons PSSI terkait laga kandang Persijap yang bersamaan dengan tahapan-tahapan penting pilkada itu. Ini terkait izin pertandingan,” kata dia.
Baru-baru ini, kata dia pihaknya mendapatkan surat pemberitahuan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara kompetisi. Itu terkait surat keputusan ketua umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan surat pemberitahuan BOPI ke Polri terkait pada 7 November. Dua surat itu di antaranya yang menjadi pertimbangan Persijap tetap akan mengikuti kompetisi yang digelar PSSI melalui PT LPIS.
Kepada Suara Merdeka, Adjie menunjukkan surat Keputusan Ketua Umum BOPI Nomor 15/BOPI/XI/2011 tentang Olahraga Sepak Bola Profesional yang dikeluarkan Ketua Umum BOPI Irjen Pol (Purn) Drs Alexius Gordon Mogot MSi.
“Dengan pemberitahuan melalui dua surat itu, dan mempertimbangkan izin pertandingan, termasuk berkait dengan Polri, maka Persijap akan mengikutinya,” kata Adjie. (H15-81/SM)
“Pilihan kami adalah mengikuti kompetisi yang resmi digelar PSSI. Saat ini konsentrasi kami adalah mengonsultasikan jadwal pertandingan kandang yang bersamaan dengan pilkada, serta memastikan laga perdana mulai 8 Desember,” kata CEO PT Jepara Raya Adjie Darmana, sore kemarin.
PT Jepara Raya adalah badan hukum yang menaungi Persijap, dan merupakan hasil merger dengan PT Bogor Raya yang sebelumnya mengelola salah satu klub peserta Liga Prima Indonesia (LPI), Bogor Raya. Persijap merger untuk menyokong pendanaan klub.
Adjie mengatakan, sampai saat ini belum ada agenda pertemuan lagi dengan PSSI, setelah pertemuan CEO semua klub IPL bersama PSSI awal November lalu.
“Karena kami sudah menerima jadwal terbaru pertandingan IPL, dan kami hanya butuh bagaimana respons PSSI terkait laga kandang Persijap yang bersamaan dengan tahapan-tahapan penting pilkada itu. Ini terkait izin pertandingan,” kata dia.
Baru-baru ini, kata dia pihaknya mendapatkan surat pemberitahuan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara kompetisi. Itu terkait surat keputusan ketua umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan surat pemberitahuan BOPI ke Polri terkait pada 7 November. Dua surat itu di antaranya yang menjadi pertimbangan Persijap tetap akan mengikuti kompetisi yang digelar PSSI melalui PT LPIS.
Kepada Suara Merdeka, Adjie menunjukkan surat Keputusan Ketua Umum BOPI Nomor 15/BOPI/XI/2011 tentang Olahraga Sepak Bola Profesional yang dikeluarkan Ketua Umum BOPI Irjen Pol (Purn) Drs Alexius Gordon Mogot MSi.
“Dengan pemberitahuan melalui dua surat itu, dan mempertimbangkan izin pertandingan, termasuk berkait dengan Polri, maka Persijap akan mengikutinya,” kata Adjie. (H15-81/SM)
semangatnya luar biasa.
BalasHapussalam sukses selalu.
persijapku malang benar nasibmu sekarang turun kasta ke IPL tolong management kerja lebih serius.
BalasHapusinilah pola pikir yang mundur, memang gara gara si itu,,,,,,persepakbolaan indonesia sangat sangat berantakan. Kenapa harus IPL?padahal sebuah kompetisi yang tidak ada jenjangnya. Tapi juga kenapa ISL harus digantikan?ada kepentingan politis yang kental menurut pengamatan saya. PERSIJAP.........ikut IPL yang resmi tapi sebuah kompetisi tanpa jenjang, ikut ISL tapi bukan kompetisi yang di akui PSSI. Sebenarnya PSSI itu punya perorangan atau SEBUAH LEMBAGA NEGARA si??????
BalasHapusBy : admin http://www.furniturerotan.com