Pilih Kompetisi Resmi PSSI
http://www.persijap.or.id/2011/11/pilih-kompetisi-resmi-pssi.html
Tim Persijap Jepara tetap akan mengikuti kompetisi resmi yang digulirkan PSSI, yakni Kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Sikap itu akan dipertegas dalam pertemuan bersama Chief Executive Officer (CEO) semua klub bersama PSSI, Rabu, hari ini.
"Persijap ke kompetisi yang resmi dan diakui PSSI maupun otoritas sepak bola Asia bahkan FIFA. Ini menjadi pilihan yang realistis dan sangat beralasan," kata CEO Persijap Adjie Darmana, kemarin.
Dia mengatakan liga tandingan yang wacananya akan digulirkan dinilai tidak memiliki kelengkapan administrasi. "Bagaimana kami bisa tenang berada di dalamnya (liga tandingan),"? ungkapnya.
Selain itu Persijap akan menyampaikan aspirasi saat menghadiri CEO Meeting yang akan digelar di Hotel Alila Penongan Jakarta, itu, terutama soal pembagian saham hasil kerja sama PSSI dan sponsor. Persijap menginginkan komposisi 80% untuk klub dan sisanya PSSI.
"Ini adalah komposisi ideal. Pemilih saham terbesar di PSSI adalah klub. Di sisi lain, PSSI perlu saham juga untuk memutar roda federasi," kata Adjie Darmana.
Soal tawaran PT Liga Indonesia, penyeenggaran liga tandingan, yang siap memberikan sharing saham sebesar 99% kepada klub peserta Indonesia Super League (ISL), disebut tidak realistis.
"Mari berkaca pada kompetisi sebelumnya saat masih dipegang PT Liga Indonesia, klub-klub banyak yang dirugikan secara materi. Sebagai contoh, kompensasi siaran langsung di televisi juga sering tersendat dalam pencairan," ungkapnya.
Persijap besok juga meminta PSSI untuk segera merevisi jadwal pertandingan. Sebab, jadwal yang sudah beredar selama ini belum final karena ada kerancuan soal waktu. Ketua Panpel Persijap Sujarot mengatakan Persijap akan mengajukan revisi jadwal terkait pelaksanaan pilkada Jepara pada 29 Januari 2012 mendatang.
Dari hasil koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara, 17 hari sebelum pemungutan suara dan 10 hari sesudahnya, Jepara harus steril dari berbagai kegiatan umum yang melibatkan massa. Itu artinya mulai 12 Januari hingga 8 Februari 2012, Persijap tidak diperbolehkan menggelar pertandingan kandang.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
"Persijap ke kompetisi yang resmi dan diakui PSSI maupun otoritas sepak bola Asia bahkan FIFA. Ini menjadi pilihan yang realistis dan sangat beralasan," kata CEO Persijap Adjie Darmana, kemarin.
Dia mengatakan liga tandingan yang wacananya akan digulirkan dinilai tidak memiliki kelengkapan administrasi. "Bagaimana kami bisa tenang berada di dalamnya (liga tandingan),"? ungkapnya.
Selain itu Persijap akan menyampaikan aspirasi saat menghadiri CEO Meeting yang akan digelar di Hotel Alila Penongan Jakarta, itu, terutama soal pembagian saham hasil kerja sama PSSI dan sponsor. Persijap menginginkan komposisi 80% untuk klub dan sisanya PSSI.
"Ini adalah komposisi ideal. Pemilih saham terbesar di PSSI adalah klub. Di sisi lain, PSSI perlu saham juga untuk memutar roda federasi," kata Adjie Darmana.
Soal tawaran PT Liga Indonesia, penyeenggaran liga tandingan, yang siap memberikan sharing saham sebesar 99% kepada klub peserta Indonesia Super League (ISL), disebut tidak realistis.
"Mari berkaca pada kompetisi sebelumnya saat masih dipegang PT Liga Indonesia, klub-klub banyak yang dirugikan secara materi. Sebagai contoh, kompensasi siaran langsung di televisi juga sering tersendat dalam pencairan," ungkapnya.
Persijap besok juga meminta PSSI untuk segera merevisi jadwal pertandingan. Sebab, jadwal yang sudah beredar selama ini belum final karena ada kerancuan soal waktu. Ketua Panpel Persijap Sujarot mengatakan Persijap akan mengajukan revisi jadwal terkait pelaksanaan pilkada Jepara pada 29 Januari 2012 mendatang.
Dari hasil koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara, 17 hari sebelum pemungutan suara dan 10 hari sesudahnya, Jepara harus steril dari berbagai kegiatan umum yang melibatkan massa. Itu artinya mulai 12 Januari hingga 8 Februari 2012, Persijap tidak diperbolehkan menggelar pertandingan kandang.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
karepmu dewe, bosen rasane moco beritamu. seng bener managemen ki iso kerjo po ora, klub lain juga mengalami hal yang serupa tanpa APBD tapi mereka bisa jalan tanpa harus menjual diri.
BalasHapusapa yang diputuskan management PERSIJAP, saya sebagai warga Jepara tetap menundungnya. Cuman saya berharap management sebelum mengeluarkan keputusanya musyawarahkan dulu dengan supporter ( Banaspati dan Jetman ).
BalasHapusBravo PERSIJAP
Dalam tokoh pewayangan, ada seorang tokoh bernama Bisma, dia terpaksa membela Hastina walau tahu Hastina di pihak yang salah.
BalasHapusUsul:
PSSI meneruskan liga yang dahulu, 18 tim, 14 tim dari liga super, tambah 4 tim yang memang secara resmi berhak Promosi. PERSIBA BANTUL, Persiraja, Mitra Kukar, dan Persidafon.
SETUJU KAWAN??????
saya setuju mas nuno cuma sayang kenapa management kok milih yang PRO IPL BUKAN ISL.
BalasHapusJoss, sg penting persijap iso bal2an, ra sah kemaki melu ISL tp mandek nok tengah dalan kentean dana, percuma...
BalasHapusTahu belum kawan, musim depan IPL dipimpin wasit asing
BalasHapusbaca disini:
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2011/11/ipl-gunakan-wasit-asing.html
menejeme sudah betul siapa dibalik isl pak joko driyono yang jelas jelas athek nurdin mana ada pembagian saha 99% trus joko driyono makan apa hayooo gak masuk akal blass pengalaman yg dulu pada rakus uang kok sekarang sangat baik coba tebak ada motif apa si joko driyono ,,,, hahahaha...... bravo persijap kamu cerdas !!!!!
BalasHapuskeren ISL aaaaahhhh.....
BalasHapus