Protes, Persikas Yunior Kejar Wasit
http://www.persijap.or.id/2011/11/protes-persikas-yunior-kejar-wasit.html
Tim Persijap Jepara Yunior memetik kemenangan 3-1 atas Persikas Kabupaten Semarang Yunior dalam pertandingan Grup F Liga Remaja U-18 Piala Suratin di Stadion Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.
Dua dari tiga gol Persijap lahir dari tendangan penalti, dan Persikas kehilangan tiga pemain sejak menit ke-78.
Tim Persikas memprotes keras beberapa keputusan wasit Hadi Suroso. “Saat jeda pertandingan, kami secara resmi datang ke pengawas pertandingan. Kami minta wasit diganti, tetapi itu tak dipenuhi,” kata pelatih Persikas Tri Basuki, seusai pertandingan di tepi lapangan.
“Tidak ada masalah dengan kedua tim.
Persijap dan Persikas bermain normal, tetapi lihat sendiri keputusan-keputusan wasit. Ini harus diperbaiki karena sangat tidak baik untuk kompetisi, terlebih ini untuk pembinaan pemain,” lanjut Tri Basuki.
Persijap mendapatkan penalti pada menit ke-26 setelah wasit menilai pemain Persikas melanggar pemain sayap Persijap, Fahrur Riziqin di kotak penalti. Tak ada protes dalam keputusan itu, namun tendangan penalti Nugroho berhasil dimentahkan kiper Persikas, Anif Panggah.
Setelah itu, pada menit ke-38, Persijap kembali mendapatkan penalti. Sama, wasit juga menilai Fahrur kembali dilanggar saat melakukan penetrasi. Namun kali ini protes keras dilancarkan para pemain. Namun wasit bersikukuh, dan kali ini eksekusi penalti striker Persijap Romario sukses.
Keunggulan tim tuan rumah hanya bertahan empat menit, karena kapten Persikas Ahman Sulhan menyamakan kedudukan lewat gol dari serangan yang tertata rapi. Pada menit akhir babak pertama, para pemain Persikas mogok dua menit karena memprotes kartu merah (setelah menerima kartu kuning kedua) yang dikeluarkan wasit kepada Ilham Daída.
Sesaat kemudian, waktu babak pertama berakhir. Saat itulah Pelatih Persikas men
datangi pengawas pertandingan untuk meminta mengganti wasit, walau tak berhasil.
Ricuh
Pada menit ke-75, wasit kembali memberi hadiah penalti untuk tuan rumah setelah menilai pemain belakang Persikas handsball.
Keputusan itu kembali diprotes para pemain Persikas. Salah seorang pemain Persikas telentang karena terkena tendangan bola. Di tengah kerumunan, para pemain Persikas berteriak karena bagian tubuh pemain itu ada yang tak sengaja terinjak wasit.
“Ya, ada pemain kami yang terinjak wasit.
Mungkin tak sengaja,” kata Tri Basuki.
Saat itulah para pemain Persikas mendorong wasit hingga terjungkal. Setelah bangun, wasit dikejar seluruh pemain Persikas hingga ke tepi lapangan. Aparat kepolisian lantas turun tangan dan akhirnya bisa dilerai.
Namun wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk kiper Persikas Anif Panggah dan rekannya, Tri Sulistyo. Dengan delapan pemain, laga berlanjut. Tendangan penalti yang tertunda selama kericuhan dieksekusi Romario menit ke-80.
Dengan delapan pemain, Persikas tertekan, dan Persijap menambah gol lewat kaki Nugroho dalam sebuah serangan. Usai pertandingan, wasit langsung keluar lapangan dikawal polisi. (H15-81)
Dua dari tiga gol Persijap lahir dari tendangan penalti, dan Persikas kehilangan tiga pemain sejak menit ke-78.
Tim Persikas memprotes keras beberapa keputusan wasit Hadi Suroso. “Saat jeda pertandingan, kami secara resmi datang ke pengawas pertandingan. Kami minta wasit diganti, tetapi itu tak dipenuhi,” kata pelatih Persikas Tri Basuki, seusai pertandingan di tepi lapangan.
“Tidak ada masalah dengan kedua tim.
Persijap dan Persikas bermain normal, tetapi lihat sendiri keputusan-keputusan wasit. Ini harus diperbaiki karena sangat tidak baik untuk kompetisi, terlebih ini untuk pembinaan pemain,” lanjut Tri Basuki.
Persijap mendapatkan penalti pada menit ke-26 setelah wasit menilai pemain Persikas melanggar pemain sayap Persijap, Fahrur Riziqin di kotak penalti. Tak ada protes dalam keputusan itu, namun tendangan penalti Nugroho berhasil dimentahkan kiper Persikas, Anif Panggah.
Setelah itu, pada menit ke-38, Persijap kembali mendapatkan penalti. Sama, wasit juga menilai Fahrur kembali dilanggar saat melakukan penetrasi. Namun kali ini protes keras dilancarkan para pemain. Namun wasit bersikukuh, dan kali ini eksekusi penalti striker Persijap Romario sukses.
Keunggulan tim tuan rumah hanya bertahan empat menit, karena kapten Persikas Ahman Sulhan menyamakan kedudukan lewat gol dari serangan yang tertata rapi. Pada menit akhir babak pertama, para pemain Persikas mogok dua menit karena memprotes kartu merah (setelah menerima kartu kuning kedua) yang dikeluarkan wasit kepada Ilham Daída.
Sesaat kemudian, waktu babak pertama berakhir. Saat itulah Pelatih Persikas men
datangi pengawas pertandingan untuk meminta mengganti wasit, walau tak berhasil.
Ricuh
Pada menit ke-75, wasit kembali memberi hadiah penalti untuk tuan rumah setelah menilai pemain belakang Persikas handsball.
Keputusan itu kembali diprotes para pemain Persikas. Salah seorang pemain Persikas telentang karena terkena tendangan bola. Di tengah kerumunan, para pemain Persikas berteriak karena bagian tubuh pemain itu ada yang tak sengaja terinjak wasit.
“Ya, ada pemain kami yang terinjak wasit.
Mungkin tak sengaja,” kata Tri Basuki.
Saat itulah para pemain Persikas mendorong wasit hingga terjungkal. Setelah bangun, wasit dikejar seluruh pemain Persikas hingga ke tepi lapangan. Aparat kepolisian lantas turun tangan dan akhirnya bisa dilerai.
Namun wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk kiper Persikas Anif Panggah dan rekannya, Tri Sulistyo. Dengan delapan pemain, laga berlanjut. Tendangan penalti yang tertunda selama kericuhan dieksekusi Romario menit ke-80.
Dengan delapan pemain, Persikas tertekan, dan Persijap menambah gol lewat kaki Nugroho dalam sebuah serangan. Usai pertandingan, wasit langsung keluar lapangan dikawal polisi. (H15-81)
BRAVO PERSIJAP
BalasHapusPersiba Bantul - Persijap, sedulur dhewe
BalasHapus