Skema Inti Dimatangkan
http://www.persijap.or.id/2011/11/skema-inti-dimatangkan.html?m=0
Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono mengaku sudah memiliki gambaran skuad tim yang akan diterjunkan dalam Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) mulai 26 November mendatang.
Ia juga sudah mengantongi beberapa skema, termasuk 3-4-1-2. “Saat beberapa kali pertandingan uji coba, kami mencoba banyak cara dan komposisi. Dalam laga terakhir, setidaknya gambaran tim itu sudah kian jelas,” kata Agus Yuwono, kemarin.
Dalam tiga pekan, timnya menggelar lima kali pertandingan uji coba, dua di antaranya di luar kandang, yakni melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.
Tiga pertandingan di kandang adalah menjamu PSIR Rembang, PSCS Cilacap, dan Persiraja Banda Aceh. Dari lima tim itu, dua di antaranya adalah tim promosi IPL, yaitu Persiba dan Persiraja. Sisanya dari Divisi Utama.
Dari lima pertandingan itu, Persijap menang di empat pertandingan. Menjamu PSIR menang 3-1, lalu menang 3-0 atas PSCS dan Persiraja, serta unggul 1-0 atas tuan rumah PSIM. Laskar Kalinyamat kalah telak 0-6 saat bermain di Bantul melawan Persiba.
Dari sudut pandang evaluasi, Agus menyebut laga di Bantul paling “melegakan” dirinya.
“Kami mendapat banyak pelajaran di Bantul. Kami butuh tekanan dan situasi kalah. Itu penting karena di kompetisi nanti kami akan melewati situasi yang mungkin lebih ekstrem. Kami harus bisa mengatasi,” katanya.
Ketika menjamu Persiraja, Agus menyatakan telah menurunkan 90 persen kekuatan intinya.
“Ya, kami manfaatkan yang ada, dan gambaran tim hampir terlihat penuh saat melawan Persiraja,” ungkapnya.
Dalam laga itu, ia menerapkan skema tiga bek, yakni Anam Syahrul, Banaken Bossoken dan Ferly La’ala.
Empat gelandangnya adalah Diva Tarkas, Kim Sang-duk, Fendy Yulianto dan Nurul Huda. Fendy tampil setelah Danan cedera. Gelandang serang tunggal yang dipasang adalah Jose Sebastian.
Di lini depan, Agus memasang duet Made Wirahadi dan pemain pelamar Yahya Sossomar yang kemudian digantikan Noorhadi. Julio Lopez absen karena cedera lutut. “Dua pekan ini, kami akan mematangkan skema permainan,” kata Agus. (H15-21)
Ia juga sudah mengantongi beberapa skema, termasuk 3-4-1-2. “Saat beberapa kali pertandingan uji coba, kami mencoba banyak cara dan komposisi. Dalam laga terakhir, setidaknya gambaran tim itu sudah kian jelas,” kata Agus Yuwono, kemarin.
Dalam tiga pekan, timnya menggelar lima kali pertandingan uji coba, dua di antaranya di luar kandang, yakni melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.
Tiga pertandingan di kandang adalah menjamu PSIR Rembang, PSCS Cilacap, dan Persiraja Banda Aceh. Dari lima tim itu, dua di antaranya adalah tim promosi IPL, yaitu Persiba dan Persiraja. Sisanya dari Divisi Utama.
Dari lima pertandingan itu, Persijap menang di empat pertandingan. Menjamu PSIR menang 3-1, lalu menang 3-0 atas PSCS dan Persiraja, serta unggul 1-0 atas tuan rumah PSIM. Laskar Kalinyamat kalah telak 0-6 saat bermain di Bantul melawan Persiba.
Dari sudut pandang evaluasi, Agus menyebut laga di Bantul paling “melegakan” dirinya.
“Kami mendapat banyak pelajaran di Bantul. Kami butuh tekanan dan situasi kalah. Itu penting karena di kompetisi nanti kami akan melewati situasi yang mungkin lebih ekstrem. Kami harus bisa mengatasi,” katanya.
Ketika menjamu Persiraja, Agus menyatakan telah menurunkan 90 persen kekuatan intinya.
“Ya, kami manfaatkan yang ada, dan gambaran tim hampir terlihat penuh saat melawan Persiraja,” ungkapnya.
Dalam laga itu, ia menerapkan skema tiga bek, yakni Anam Syahrul, Banaken Bossoken dan Ferly La’ala.
Empat gelandangnya adalah Diva Tarkas, Kim Sang-duk, Fendy Yulianto dan Nurul Huda. Fendy tampil setelah Danan cedera. Gelandang serang tunggal yang dipasang adalah Jose Sebastian.
Di lini depan, Agus memasang duet Made Wirahadi dan pemain pelamar Yahya Sossomar yang kemudian digantikan Noorhadi. Julio Lopez absen karena cedera lutut. “Dua pekan ini, kami akan mematangkan skema permainan,” kata Agus. (H15-21)
namanya kalau sudah matang harus sudah paling baik
BalasHapus