Laskar Kalinyamat Semakin Terbenam
http://www.persijap.or.id/2012/01/laskar-kalinyamat-semakin-terbenam.html?m=0
Persijap Jepara semakin terbenam didasar klasemen setelah tak mampu menahan tuan rumah Persiraja Banda Aceh, Minggu (22/1) sore di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012.
Dengan memasukkan dua gol ke gawang Danang Wihatmoko, Persiraja berhasil merangsek lima besar, sedangkan Persijap hanya mampu membalas satu gol dan tetap berada pada dasar klasemen sementara dengan nilai dua dari empat laga.
Persiraja mengawali laga dengan permainan agresif, dan memberikan tekanan hebat ke pertahanan tim tamu. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat tuan rumah gagal membobol gawang Persijap.
Kendati demikian, serangan balik yang diterapkan Persijap juga mampu merepotkan barisan pertahanan Persiraja. Bahkan, Persijap nyaris saja unggul lebih dulu.
Striker Persijap Julio Lopez mendapatkan peluang emas, namun tendangannya dapat ditepis kiper Yudha Andika, dan hanya menghasilkan sepak pojok. Dari tendangan sudut ini, gawang Persiraja nyaris kebobolan. Beruntung Andria bisa menghalau bola sundulan Bayu Andra sebelum melewati garis gawang.
Persiraja pun memberikan respon. Pada menit ke-23, pendukung Persiraja bersorak kegirangan setelah sundulan Imral Usman berhasil menjebol gawang Persijap menyambut umpan Abdul Musawir.
Pada menit ke-36, Persiraja hampir menggandakan keunggulannya. Kiper Danang Wihatmoko harus bekerja keras untuk menghalau bola tendangan bebas Febre Alejandro. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Persiraja tidak mengurangi tekanan mereka di babak kedua. Tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-65 lewat gol yang dilesakkan Murilo Ribero De Alnaida.
Melihat permainan tim besutannya tidak mengalami perkembangan, Persijap kemudian memasukkan I Made Wirahadi untuk menggantikan Bayu Andra. Masuknya Wirahadi mampu membawa perubahan di permainan Persijap.
Pemain Persijap meningkatkan serangan mereka guna memperkecil ketertinggalan. Upaya itu membuahkan hasil di menit ke-71 melalui gol Wirahadi.
Dengan kemenangan ini, Maman Suryaman selaku asisten pelatih, sangat bangga dengan penampilan Abdul Musawir Cs sore ini. “Secara teknis anak-anak sudah bermain bagus, walaupun permainan cukup imbang dan kami masih butuh perbaikan di lini belakang,” ungkapnya usai laga.
Sementara, pelatih Persijap sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit sore ini. “Hasil ini sangat menyakitkan dengan penampilan wasit, kami sudah dua kali diperlakukan seperti ini, sebelumnya saat melawan Bontang FC,” kesalnya. (acehkita/goal/m-sao)
Dengan memasukkan dua gol ke gawang Danang Wihatmoko, Persiraja berhasil merangsek lima besar, sedangkan Persijap hanya mampu membalas satu gol dan tetap berada pada dasar klasemen sementara dengan nilai dua dari empat laga.
Persiraja mengawali laga dengan permainan agresif, dan memberikan tekanan hebat ke pertahanan tim tamu. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat tuan rumah gagal membobol gawang Persijap.
Kendati demikian, serangan balik yang diterapkan Persijap juga mampu merepotkan barisan pertahanan Persiraja. Bahkan, Persijap nyaris saja unggul lebih dulu.
Striker Persijap Julio Lopez mendapatkan peluang emas, namun tendangannya dapat ditepis kiper Yudha Andika, dan hanya menghasilkan sepak pojok. Dari tendangan sudut ini, gawang Persiraja nyaris kebobolan. Beruntung Andria bisa menghalau bola sundulan Bayu Andra sebelum melewati garis gawang.
Persiraja pun memberikan respon. Pada menit ke-23, pendukung Persiraja bersorak kegirangan setelah sundulan Imral Usman berhasil menjebol gawang Persijap menyambut umpan Abdul Musawir.
Pada menit ke-36, Persiraja hampir menggandakan keunggulannya. Kiper Danang Wihatmoko harus bekerja keras untuk menghalau bola tendangan bebas Febre Alejandro. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Persiraja tidak mengurangi tekanan mereka di babak kedua. Tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-65 lewat gol yang dilesakkan Murilo Ribero De Alnaida.
Melihat permainan tim besutannya tidak mengalami perkembangan, Persijap kemudian memasukkan I Made Wirahadi untuk menggantikan Bayu Andra. Masuknya Wirahadi mampu membawa perubahan di permainan Persijap.
Pemain Persijap meningkatkan serangan mereka guna memperkecil ketertinggalan. Upaya itu membuahkan hasil di menit ke-71 melalui gol Wirahadi.
Dengan kemenangan ini, Maman Suryaman selaku asisten pelatih, sangat bangga dengan penampilan Abdul Musawir Cs sore ini. “Secara teknis anak-anak sudah bermain bagus, walaupun permainan cukup imbang dan kami masih butuh perbaikan di lini belakang,” ungkapnya usai laga.
Sementara, pelatih Persijap sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit sore ini. “Hasil ini sangat menyakitkan dengan penampilan wasit, kami sudah dua kali diperlakukan seperti ini, sebelumnya saat melawan Bontang FC,” kesalnya. (acehkita/goal/m-sao)
nek kalah terus stadion GBK (Old Trafford te indonesia) bakalan sepi ra pak menejemen...
BalasHapusSolusine piye persijap ben menangan????
Masalahnya bukan kurang matang. Karna tiap mau main dimatangkan terus. Yo kematangan ahirnya malah MLODROX. Dwit 20 ewu tak gawe nonton neng GBK malah dadekke ngelu mending gawe tuku rokok entuk 2bungkus.
BalasHapushahaha............ pie pie kok koyo ngono
BalasHapusWes lah
BalasHapuspelatihnya di ganti wae.,,,
ora ono opo-opo.
Carilah pelatih yang mampu membawa persijap ke puncak klasemen.
By:forza persijap
sekarang tidak ada PERSIJAP yang ada BOGOR RAYA. MUKA memang mirip PERSIJAP tapi sebenarnya PALSU. TIDAK ADA SISA SEDIKITPUN UNTUK DI BANGGAKAN WARGA JATENG DAN KUSUSNYA MASYARAKAT JEPARA, KARNA PERSIJAP SEBETULNYA SUDAH MATI. INNALILLAHI WA INNA ILLAHI ROJJIUN
BalasHapusBacot u anjing u jngan ngeremehin tim w kalo u ga ska persijap ga urah comen
HapusManagemantnya tidak bisa kerja isane turu wae MINGGAT RAK WIS.
BalasHapusnek gak seri yo kalah ajeg,. Kapan menange,. Mendeng gak sah bal balan ae,. GBk dadekno gon ngelonte ae,. Malah rame,. Ha
BalasHapusmantaplah..... mending turu waelah...
BalasHapusbang jun dan para mantan persijap dipanggil lagi adalah solusinya.....bukan pelatih yang selalu menyalahkan wasit...dari dulu wasit bela tuan rumah itu mah lagu lama...dah biasa...kok manager yang sekarang juga nggak sepeduli tahun2 yang lalu.....bang jun balik lagi ke sini bawa lagi anak buahmu yang dulu.....aku rindu topimu yang kau balik ke belakang kalau lagi pusing....i love you full.
BalasHapusmbuh bnGunG aq,ameh koment upo.....
BalasHapushttp://papanketikku.blogspot.com/
Bingung mau coment apa, tak tega liat PERSIJAP JEPARA dibantai lawan-lawannya terus menerus................
BalasHapusbuat manajemen jangan tidur terus, mentang-mentang baru mikir PEMILUKADA, PERSIJAP diabaikan...........
Ini nasib bola JEPARA.....
Buang saja pemain abal-abal......
kalah gak papa,, kompetisi gak asik aja kok,, gak bakal degradasi jika masih ada dana,,, nanti juga kompetisi dirubah lagi,, santai waelah,, kalo menang ya syukur kalo kalah / seri ya kebangeten ngono waelah,,, BANGKITLAH PERSIJAPKU
BalasHapusWis boh ah, persijap ora mutu BUBAR SAJA.
BalasHapusmalah kudu ngiseng..prett..jrott jrott..
BalasHapus