Adu Taktik Dua Sahabat
http://www.persijap.or.id/2012/02/adu-taktik-dua-sahabat.html
Pertandingan Persijap Jepara dan Semen Padang di Stadion Gelora Bumi Kartini dalam kompetisi Indonesia Premier League (IPL), malam nanti, spesial buat pelatih kedua tim.
Pelatih Persijap Agus Yuwono dan arsitek Semen Padang Nil Maizar adalah sahabat lama.
Pertandingan nanti malam menjadi pertemuan pertama keduanya sebagai pelatih.
''Setelah ber main bersama Nil Maizar di timnas PSSI Garuda II 1987, saya tidak pernah bertemu dengannya. Kami sama-sama menjadi pelatih dan pertandingan besok (malam ini-Red) adalah pertemuan pertama saya dengan dia,'' ujar Agus setelah melatih timnya di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.
Keduanya juga pernah samasama berlatih dalam diklat timnas hampir setengah musim di klub Sparta Praha, Republik Ceko pada 1990. Dari Indonesia, kala itu hanya ada empat pemain yang berlatih di sana. Pelatih timnas kala itu Josef Masopust.
Waspada
Selain Nil dan Agus, ada Rochy Poetiray dan Heryansyah. Saat di Praha, Nil dan Agus bermain di klub Divisi I Benosov Praha.
''Saya bermain di posisi libero, Nil Maizar stoper. Di dalam dan luar lapangan kami benar-benar dekat,'' tutur Agus mengenang.
Agus menyatakan timnya sudah siap berlaga menghadapi Semen Padang dan berupaya memenangi pertandingan meski tim yang dihadapi adalah yang terbaik di kompetisi.
Sementara itu, Nil Maizar setelah melatih timnya pagi kemarin mengatakan mewaspadai kebangkitan mental Tim Laskar Kalinyamat yang baru saja membukukan kemenangan pertama atas Persiba Bantul.
''Persijap akan mengambil momentum karena mereka terus bergerak maju. Kami sudah siap menghadapi pertandingan,'' tandasnya.
Sembilan pemain Semen Padang dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 di Batu, Malang, namun tiga di antaranya diizinkan berlaga di Jepara. Ketiga pemain itu adalah Hengky Ardiles, Samsidar, dan Ferdinand Sinaga. (H15-29/SM)
Pelatih Persijap Agus Yuwono dan arsitek Semen Padang Nil Maizar adalah sahabat lama.
Pertandingan nanti malam menjadi pertemuan pertama keduanya sebagai pelatih.
''Setelah ber main bersama Nil Maizar di timnas PSSI Garuda II 1987, saya tidak pernah bertemu dengannya. Kami sama-sama menjadi pelatih dan pertandingan besok (malam ini-Red) adalah pertemuan pertama saya dengan dia,'' ujar Agus setelah melatih timnya di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.
Keduanya juga pernah samasama berlatih dalam diklat timnas hampir setengah musim di klub Sparta Praha, Republik Ceko pada 1990. Dari Indonesia, kala itu hanya ada empat pemain yang berlatih di sana. Pelatih timnas kala itu Josef Masopust.
Waspada
Selain Nil dan Agus, ada Rochy Poetiray dan Heryansyah. Saat di Praha, Nil dan Agus bermain di klub Divisi I Benosov Praha.
''Saya bermain di posisi libero, Nil Maizar stoper. Di dalam dan luar lapangan kami benar-benar dekat,'' tutur Agus mengenang.
Agus menyatakan timnya sudah siap berlaga menghadapi Semen Padang dan berupaya memenangi pertandingan meski tim yang dihadapi adalah yang terbaik di kompetisi.
Sementara itu, Nil Maizar setelah melatih timnya pagi kemarin mengatakan mewaspadai kebangkitan mental Tim Laskar Kalinyamat yang baru saja membukukan kemenangan pertama atas Persiba Bantul.
''Persijap akan mengambil momentum karena mereka terus bergerak maju. Kami sudah siap menghadapi pertandingan,'' tandasnya.
Sembilan pemain Semen Padang dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 di Batu, Malang, namun tiga di antaranya diizinkan berlaga di Jepara. Ketiga pemain itu adalah Hengky Ardiles, Samsidar, dan Ferdinand Sinaga. (H15-29/SM)
adu taktik pengin di wirangno nil maizar opo kowe gus. pelati model agus iki ora duwe takti seng mumpuni isane ngebacot doang.
BalasHapusPertandingan yang cukup menarik tapi sayang kondisi lapangan yang sangat tidak mendukung penampilan anam dkk
BalasHapusAlhamdulillah Menang lagi, Semoga terus berlanjut
BalasHapusmenang bedjo pakdhe
BalasHapus