Lopez Menangkan Persijap
http://www.persijap.or.id/2012/02/lopez-menangkan-persijap.html
Persijap Jepara memetik kemenangan perdana dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) saat menjamu Persiba Bantul dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK), kemarin.
Gol tunggal Persijap itu dicetak Julio Lopez pada menit ke-67. Kemenangan itu diraih setelah dalam jeda pertandingan, suporter Persijap melakukan demo di depan pintu utama stadion. Mereka menuntut Pelatih Persijap Agus Yuwono mundur.
Kinerja Agus dinilai suporter tidak maksimal karena tak mampu memaksimalkan pemain yang ada menjadi kekuatan yang solid. Itu terbukti dengan catatan buruk di lima pertandingan IPL sebelumnya tanpa meraih kemenangan. Kalah tiga kali dari Persiraja Banda Aceh, Persibo Bojonegoro, dan Persebaya Surabaya, serta seri dua kali saat melawan Bontang FC dan Persema Malang.
Tekanan suporter yang terus meneriakkan yel-yel Agus mundur, akhirnya reda setelah Julio Lopez mencetak gol yang penting mengantarkan Persijap meraih kemenangan. Usai pertandingan, Agus bersyukur dengan raihan tersebut sehingga menjadi bekal penting menjalani laga berikutnya.
”Saya terima cemoohan dari suporter yang menilai kinerja saya tak maksimal. Tapi dengan kemenangan ini tentu saya bahagia. Lebih baik saya dicemooh tetapi menang, daripada dipuji tetapi kalah,” ucapnya.
Dia menambahkan masih butuh proses membangun kekompakan Persijap. Sebab, sebanyak 75 persen pemain yang ada adalah muka baru. Sehingga, lanjut Agus, perlu terus membangun komunikasi pemain di dalam dan di luar lapangan. ”Kondisinya memang seperti itu sehingga butuh waktu,” tutur Agus.
Dukung Agus
Agus menambahkan masih banyak yang harus dibenahi dalam timnya. Kemenangan tersebut juga akan dievaluasi. ”Terkait posisi pelatih, saya tetap optimistis dan berupaya keras mengangkat tim. Tetapi soal penilaian kinerja saya itu tergantung manajemen,” tambah Agus.
Kapten tim Persijap Anam Sahrul menambahkan kemenangan pertama itu penting untuk memacu motivasi rekan-rekannya. Dia yakin bekal itu akan membuat tim menjalani laga selanjutnya dengan optimistis. ”Misalnya hasil pertadingan tadi (kemarin-Red), jika kami seri apalagi kalah, mental pemain akan semakin drop. Kemenangan ini semoga terus memacu kami,” harapnya.
M Basri, pelatih Persiba, menjelaskan apa yang dialami Agus merupakan tekanan berat. Menurut Basri, Agus perlu didukung banyak pihak. ”Agus ini pelatih muda yang harus mendapatkan kesempatan, jangan terburu-buru memvonis. Seperti memilih pemain, biarkan pelatih yang melakukan jangan pengurus,” terangnya.
Terkait pertandingan, Basri mengakui kekalahan anak asuhnya. Dia tak ingin membandingkan hasil uji coba dengan Persijap tiga bulan lalu yang berhasil dimenangkan timnya. ”Kondisinya sudah berbeda dan kami mengakui kekalahan kami. Tapi, saya sangat menyayangkan kinerja wasit. Kami banyak dirugikan. Seperti tambahan waktu yang empat menit kok baru dua menit sudah selesai. Kami laporkan wasit ini agar mendapatkan sanksi,” tandasnya. (H75, kar-73)
Gol tunggal Persijap itu dicetak Julio Lopez pada menit ke-67. Kemenangan itu diraih setelah dalam jeda pertandingan, suporter Persijap melakukan demo di depan pintu utama stadion. Mereka menuntut Pelatih Persijap Agus Yuwono mundur.
Kinerja Agus dinilai suporter tidak maksimal karena tak mampu memaksimalkan pemain yang ada menjadi kekuatan yang solid. Itu terbukti dengan catatan buruk di lima pertandingan IPL sebelumnya tanpa meraih kemenangan. Kalah tiga kali dari Persiraja Banda Aceh, Persibo Bojonegoro, dan Persebaya Surabaya, serta seri dua kali saat melawan Bontang FC dan Persema Malang.
Tekanan suporter yang terus meneriakkan yel-yel Agus mundur, akhirnya reda setelah Julio Lopez mencetak gol yang penting mengantarkan Persijap meraih kemenangan. Usai pertandingan, Agus bersyukur dengan raihan tersebut sehingga menjadi bekal penting menjalani laga berikutnya.
”Saya terima cemoohan dari suporter yang menilai kinerja saya tak maksimal. Tapi dengan kemenangan ini tentu saya bahagia. Lebih baik saya dicemooh tetapi menang, daripada dipuji tetapi kalah,” ucapnya.
Dia menambahkan masih butuh proses membangun kekompakan Persijap. Sebab, sebanyak 75 persen pemain yang ada adalah muka baru. Sehingga, lanjut Agus, perlu terus membangun komunikasi pemain di dalam dan di luar lapangan. ”Kondisinya memang seperti itu sehingga butuh waktu,” tutur Agus.
Dukung Agus
Agus menambahkan masih banyak yang harus dibenahi dalam timnya. Kemenangan tersebut juga akan dievaluasi. ”Terkait posisi pelatih, saya tetap optimistis dan berupaya keras mengangkat tim. Tetapi soal penilaian kinerja saya itu tergantung manajemen,” tambah Agus.
Kapten tim Persijap Anam Sahrul menambahkan kemenangan pertama itu penting untuk memacu motivasi rekan-rekannya. Dia yakin bekal itu akan membuat tim menjalani laga selanjutnya dengan optimistis. ”Misalnya hasil pertadingan tadi (kemarin-Red), jika kami seri apalagi kalah, mental pemain akan semakin drop. Kemenangan ini semoga terus memacu kami,” harapnya.
M Basri, pelatih Persiba, menjelaskan apa yang dialami Agus merupakan tekanan berat. Menurut Basri, Agus perlu didukung banyak pihak. ”Agus ini pelatih muda yang harus mendapatkan kesempatan, jangan terburu-buru memvonis. Seperti memilih pemain, biarkan pelatih yang melakukan jangan pengurus,” terangnya.
Terkait pertandingan, Basri mengakui kekalahan anak asuhnya. Dia tak ingin membandingkan hasil uji coba dengan Persijap tiga bulan lalu yang berhasil dimenangkan timnya. ”Kondisinya sudah berbeda dan kami mengakui kekalahan kami. Tapi, saya sangat menyayangkan kinerja wasit. Kami banyak dirugikan. Seperti tambahan waktu yang empat menit kok baru dua menit sudah selesai. Kami laporkan wasit ini agar mendapatkan sanksi,” tandasnya. (H75, kar-73)
Penyakit Persijap dari dulu sampai sekarang tetap sama yaitu mau bermain ngotot/semangat untuk memenangkan pertandingan bila hanya dalam kondisi terdesak seperti kalah beruntun ataupun dalam kondisi nyaris terdegradasai.
BalasHapusPemain Persijap saat ini harusnya meneladani senior-seniornya pada saat Persijap masih di Divisi Utama/bermain di Stadion Kamal Djunaidi walaupun pada saat itu mayoritas pemain Persijap adalah asli orang Jepara tapi permainannya sangat menghibur dan semangat bertandingnya patut diacungi jempol.
BalasHapusKalau bisa disetiap pertandingan suporter selalu memberikan tekanan/pressure seperti kemarin agar pemanain dan pelatih mau bekerja makasimal (malu dong, semangatnya masih kalah dengan senior-senior mereka)
BalasHapusAGUS HARUSNYA MENGUNDURKAN DIRI DG LEGOWO PANTASNYA DIA LATIH DIVISI 1, KALAU DIBILANG KURANG KOMPAK SAMPAI KAPAN????, JEDA WAKTU DAN PERSIAPAN TIM UDAH BEGITU LAMA KEMAMPUAN MELATIH YG KURANG HARUSNYA JADI BAHAN EVALUASI MANAGAMEN ATAU BAYARAN PELATIH SENG SEPARO KANGGO NYOGOK SILITE MANAGAMEN.
BalasHapusSek matane picek ancen iso mbacot yen pemaine persijap ngotot. Padahal maine rak sportif blas. Diluk diluk nglekar nok lapangan. Gek wasite ketok banget yen di amplopi karo menejemen.
BalasHapusPemaine persijap mental BANCI...!. pemaine persijap mental BANCI...!, pemaine persijap mental BANCI...!, Pemaine persijap mental BANCI...!, rak wani duel karo lawan, wanine pura pura loro trus turu nok lapangan ben ngulur wektu. Hasile le NGEMIS pemain ancen oleh 3 poin, tapi ketok banget le KERE.
BalasHapuskemenangan kemarin bukan hasil tak tik agus....ini murni kecerdikan LOPEZ yang memanfaatkan tendangan bebas secara jitu...gombal pancen agus kuwi."lebih baik saya dicemooh tapi menang dari pada dipuji tapi kalah"...mbelgadez...siapa yang pernah memuji kamu jangan GR dulu tunjukan prestasimu dulu baru kami bisa menilaimu...selama ini kamu hanya pintar OMONG DOANG nggak ada prestasi goblok beeeeeenci aku,wong ko kokean omong tooook.
BalasHapusKalau ada yg mengatakan maine Persijap saiki wes uapik,ngotot,pny karakter,visi, rasane kok aku pngn weruh wonge sing ngmng...secara sepakbolaisme aku ancen ora nguasai tp nek ndelok maine jan payah tenan..iyo rak???di eling2 yo bal2an kuwi nek menang bareng2 tp nek kalah we'e pelatihe
BalasHapusagus yuwono nek rak minggat ko njepora ketemu tak wenehi pisan po pindo gundule.
BalasHapusHa...ha...ha...
BalasHapusNglekar kabeh.....
Turon kabeh......
Tiduran semua.....
wasit-e Sangat Profesional; pulang sakunya tebal, kebak sogokan.... ha.. ha.. ha... :)
PECAT AGUS, Ga bisa nglatih, GOBLOK...!!!
BalasHapusPECAT AGUS, Ga bisa nglatih, GOBLOK...!!!
BalasHapusPECAT AGUS, Ga bisa nglatih, GOBLOK...!!!
BalasHapus