Siap Ikuti Piala Indonesia
http://www.persijap.or.id/2012/02/siap-ikuti-piala-indonesia.html?m=0
Persijap Jepara siap berpartisipasi dalam ajang Piala Indonesia. Hasil pertemuan pertama antarperwakilan klub, Liga Prima Sportindo Indonesia (LPIS) selaku pengelola kompetisi akan menggelar turnamen tersebut pada 7 Maret hingga 7 Juli mendatang.
Meskipun tidak ada target, Persijap tetap menyiapkan tim sebaik mungkin. ”LPIS mewacanakan untuk kembali menggulirkan Piala Indonesia. Setelah mendengar aspirasi dari masing-masing klub, selanjutnya pihak Liga akan mengundang manajer masing-masing tim untuk memantapkan pelaksanaan turnamen itu,” kata Nurjamil, wakil sekretaris tim Persijap yang mengikuti pertemuan di Jakarta.
Menurut hasil pertemuan tersebut, turnamen ini hanya diikuti klub-klub profesional yang berkiprah di kompetisi resmi PSSI. Dengan demikian, pesertanya terdiri dari 12 klub Indonesia Premier League dan 28 klub yang berasal dari Divisi Utama. Ini tentu berbeda dengan pelaksanaan Piala Indonesia edisi-edisi sebelumnya.
Pada perhelatan Piala Indonesia pertama pada 2005 lalu, peserta yang ambil bagian berasal dari empat kasta sekaligus, baik profesional maupun amatir. Turnamen yang saat itu bertitel Copa Djie Sam Soe itu diikuti tim dari Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, Divisi I, dan Divisi II.
Pada pelaksanaan tahun ini, Persijap dan tim-tim dari ranah IPL baru bertanding di babak kedua. Babak pertama akan diikuti seluruh kontestan Divisi Utama. ”Kami belum mengetahui siapa lawan Persijap nanti. Sebab, sistem pertandingannya akan diundi. Namun, baru bertanding melawan pemenang dari pertandingan dua klub sesama DIvisi Utama yang berlaga di babak pertama,” tambah dia.
Nurjamil menegaskan, prioritas Persijap tetap di kompetisi. Apalagi saat ini posisi Persijap di papan klasemen juga sedang terpuruk. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini baru bisa meraih kemenangan setelah melakoni laga keenam. Dengan nilai lima, Persijap sekarang berada di peringkat ke-11 atau tepat di atas PSMS yang tergusur ke dasar klasemen.
”Kami ingin mempertahankan kasta Persijap di Level I. Untuk itulah, fokus tim tetap mengarah ke kompetisi. Akan tetapi, kami juga tidak akan melewatkan begitu saja pertandingan-pertandingan di ajang Piala Indonesia. Sebab, laga ini juga penting untuk memantapkan eksistensi Persijap di kancah sepakbola nasional,” terang Nurjamil.
Sepanjang keikutsertaannya di ajang Piala Indonesia, Persijap pernah sukses menembus Babak Empat Besar, yakni pada edisi 2009. Saat itu, di semifinal Persijap dipaksa menyerah dari Sriwijaya FC yang kemudian keluar sebagai juara.
Pada edisi tersebut, bomber Persijap saat itu Fablo Frances juga tercatat sebagai salah satu pencetak gol terbanyak. Legiun berpaspor Argentina tersebut bersama penyerang Persibo Syamsul Arief mengoleksi delapan gol. (Sundoyo Hardi/Koran SI/acf)
Meskipun tidak ada target, Persijap tetap menyiapkan tim sebaik mungkin. ”LPIS mewacanakan untuk kembali menggulirkan Piala Indonesia. Setelah mendengar aspirasi dari masing-masing klub, selanjutnya pihak Liga akan mengundang manajer masing-masing tim untuk memantapkan pelaksanaan turnamen itu,” kata Nurjamil, wakil sekretaris tim Persijap yang mengikuti pertemuan di Jakarta.
Menurut hasil pertemuan tersebut, turnamen ini hanya diikuti klub-klub profesional yang berkiprah di kompetisi resmi PSSI. Dengan demikian, pesertanya terdiri dari 12 klub Indonesia Premier League dan 28 klub yang berasal dari Divisi Utama. Ini tentu berbeda dengan pelaksanaan Piala Indonesia edisi-edisi sebelumnya.
Pada perhelatan Piala Indonesia pertama pada 2005 lalu, peserta yang ambil bagian berasal dari empat kasta sekaligus, baik profesional maupun amatir. Turnamen yang saat itu bertitel Copa Djie Sam Soe itu diikuti tim dari Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, Divisi I, dan Divisi II.
Pada pelaksanaan tahun ini, Persijap dan tim-tim dari ranah IPL baru bertanding di babak kedua. Babak pertama akan diikuti seluruh kontestan Divisi Utama. ”Kami belum mengetahui siapa lawan Persijap nanti. Sebab, sistem pertandingannya akan diundi. Namun, baru bertanding melawan pemenang dari pertandingan dua klub sesama DIvisi Utama yang berlaga di babak pertama,” tambah dia.
Nurjamil menegaskan, prioritas Persijap tetap di kompetisi. Apalagi saat ini posisi Persijap di papan klasemen juga sedang terpuruk. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini baru bisa meraih kemenangan setelah melakoni laga keenam. Dengan nilai lima, Persijap sekarang berada di peringkat ke-11 atau tepat di atas PSMS yang tergusur ke dasar klasemen.
”Kami ingin mempertahankan kasta Persijap di Level I. Untuk itulah, fokus tim tetap mengarah ke kompetisi. Akan tetapi, kami juga tidak akan melewatkan begitu saja pertandingan-pertandingan di ajang Piala Indonesia. Sebab, laga ini juga penting untuk memantapkan eksistensi Persijap di kancah sepakbola nasional,” terang Nurjamil.
Sepanjang keikutsertaannya di ajang Piala Indonesia, Persijap pernah sukses menembus Babak Empat Besar, yakni pada edisi 2009. Saat itu, di semifinal Persijap dipaksa menyerah dari Sriwijaya FC yang kemudian keluar sebagai juara.
Pada edisi tersebut, bomber Persijap saat itu Fablo Frances juga tercatat sebagai salah satu pencetak gol terbanyak. Legiun berpaspor Argentina tersebut bersama penyerang Persibo Syamsul Arief mengoleksi delapan gol. (Sundoyo Hardi/Koran SI/acf)
Yang penting pertahankan Persijap Di kasta tertinggi sepak bola indonesia,, untuk piala Indonesia sampingan ajalah,, jangan terlalu serius,,, ntar pemainnya pada cidera,,, cari pemain susah cing,,,lihat aja belum maen sudah cidera,sakitlah,apalah,,,Bravo Persijap;;;
BalasHapusPiye arep bertahan neng kasta tertinggi tp pelatihnya agus, angel cuk.
BalasHapusGanti dulu pelatihnya baru bisa bertahan dikasta tertinggi, selama pelatihnya masih agus yang ada persijap berada di kasta " TARKAM "
Piye arep bertahan neng kasta tertinggi tp pelatihnya agus, angel cuk.
BalasHapusGanti dulu pelatihnya baru bisa bertahan dikasta tertinggi, selama pelatihnya masih agus yang ada persijap berada di kasta " TARKAM "