Agus Yuwono Nonaktif

Terhitung sejak kemarin, Agus Yuwono berstatus sebagai pelatih nonaktif Persijap. Keputusan itu diambil manajemen klub sehari setelah Tim Laskar Kalinyamat kalah 0-1 ketika menjamu Persibo Bojonegoro, Senin lalu. Anjar Jambore Widodo yang selama ini menjadi asisten Agus, akan menangani tim untuk sementara. Hal itu dikemukakan Adjie Darmana, CEO PT Jepara Raya Multitama yang mengelola Persijap di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), kemarin. ’’Pak Agus secara legal masih pelatih Persijap karena kontraknya bersama klub belum putus, namun dinonaktifkan dari tugas-tugas kepelatihan,’’ kata Adjie. Belum ada kejelasan soal bagaimana hak-hak Agus Yuwono, seperti gaji selama nonaktif. ’’Soal hak, masih kami bicarakan dengan Pak Agus,’’ katanya. Dikatakan, pertimbangan pokok penonaktifan pelatih asal Malang itu tak lepas dari keterpurukan Persijap di kompetisi IPL, dengan menghuni peringkat 10 dari 12 tim peserta. Keterpurukan itu akibat kekalahan dalam empat pertandingan Liga terakhir, dua di antaranya di kandang sendiri. Serta tersingkirnya tim di ajang Piala Indonesia karena kalah dua kali melawan tim Divisi Utama, Persik Kediri. ’’Selain itu ada bebeapa hal dalam bentuk ketidaksepahaman antara manajemen dengan pelatih,’’ ujar Adjie tanpa menyebut bentuk ketidaksepahaman itu. Agus Yuwono direkrut manajemen klub dengan optimisme tinggi, setidaknya menembus lima besar. Namun di awal musim, banyak perbedaan pendapat dengan manajemen, terutama menyangkut perekrutan pemain. Di awal musim, tim terseok-seok, lalu bangkit menjelang berakhirnya putaran pertama, meski kemudian terpuruk lagi hingga laga terakhir Senin lalu. Tercatat dua kali Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) menggelar unjuk rasa di Gelora Bumi Kartini. Rapat yang memutuskan penonaktifan pelatih itu dihadiri para petinggi Persijap, termasuk menghadirkan Agus. Saat dikonfirmasi, Agus membenarkan keputusan itu. ’’Ada tiga opsi yang ditawarkan. Dipecat, mengundurkan diri, atau nonaktif. Itu terserah manajemen klub, hingga akhirnya ada keputusan nonaktif,’’ tutur Agus. Soal prestasi klub, sejak awal dia merasakan kekurangan, karena usulan perekrutan delapan pemain yang ia rekomendasikan tak dikabulkan manajemen. ’’Sekarang, kalau tim ini sulit mencetak gol, problemnya apa? Lihat saat pertandingan melawan Persibo, pemain asing kami cedera, itu sudah berkali-kali. Kami menggunakan pemain seadanya,’’ katanya. (H15-87)