Gaji Pemain Terlambat, Sartono Khawatir
http://www.persijap.or.id/2012/05/gaji-pemain-terlambat-sartono-khawatir.html
Kegembiraan tidak bisa disembunyikan dari kubu Persijap. Kemenangan dua gol atas Bontang FC benar-benar seperti mata air di padang tandus. Masa paceklik poin dalam delapan laga terakhir di semua ajang berakhir.
Meskipun tidak mampu mendongkrak posisi Persijap di papan klasemen, namun kemenangan tersebut diyakini mampu mengangkat moral dan motivasi bertanding para pemain.
”Ini kemenangan untuk seluruh pendukung Persijap. Kami harus bekerja keras untuk kembali menghadirkan kemenangan di laga berikutnya. Para pemain sadar, kecintaan suporter terhadap Persijap sangat besar. Itu harus dibalas dengan prestasi di lapangan,” terang Sartono Anwar, pelatih Persijap.
Meski demikian, Sartono masih memiliki satu pekerjaan rumah. Di satu sisi, kemenangan memang bisa mendongkrak mental bertanding para pemain. Akan tetapi, keterlambatan pencairan gaji dari manajemen juga bisa berefek kurang positif bagi para pemain.
Sartono sadar betul dengan situasi ini. Akan tetapi, situasi seperti itu tidak hanya terjadi di Persijap. Mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut lantas mencontohkan kondisi di tubuh Bontang FC. Para pemain Bontang FC bahkan sudah lima bulan tidak menerima gaji dan itu lebih buruk dibandingkan kondisi di Persijap.
”Saya harus berupaya menjaga mental bertanding para pemain. Persoalan gaji memang menjadi dilematis. Akan tetapi, bukan berarti para pemain mengendurkan semangat juangnya di lapangan. Ini menjadi tugas saya sebagai pelatih,” tegasnya.
Sartono juga berharap pasukannya untuk fight di setiap pertandingan. Sejauh ini para pemain Persijap masih menunjukkan semangatnya. Ini sangat positif bagi perjalanan tim untuk menyelesaikan kompetisi.
Tampil tanpa dua pilar di belakang, masing-masing Anam Syahrul dan Mahrus Bahtiar tidak membuat lini pertahanan Persijap terganggu. Dua pemain pengganti Kasiyadi dan Catur Rintang mampu menjalankan tugasnya dengan baik bersama Banaken Bossoken. Bahkan, sesekali Banaken Bossoken berani meninggalkan posnya untuk membantu serangan.
”Saya yakin, jika mampu memenangkan pertandingan tentu para pemain terus bersemangat. Eforia merayakan kemenangan bisa membuat pemain lupa dengan persoalan keterlambatan gaji. Namun jika kalah, masalah tersebut akan semakin membuat mental pemain turun drastis. Untuk itu, kami harus selalu menang agar pemain lupa kalau mereka belum gajian,” selorohnya. (Sundoyo Hardi/Koran SI/min)
Konsorsiumnya gendeng.. katanya profesional banyak duit. nyatanya telat2 juga. mending karo APBD gaji lancar pemain semangat.
BalasHapusKonsorsium cepatlah bayar gaji para pahlawanku. Jangan kalian korupsi sendiri..!!!!!!!!!!
BalasHapus