Gaji Terlambat, Pemain Mogok Latihan
http://www.persijap.or.id/2012/05/gaji-terlambat-pemain-mogok-latihan.html
Para pemain Persijap Jepara mogok latihan yang sedianya digelar di Gelora Bumi Kartini, Senin (28/5) sore. Mereka harusnya bertanding dalam laga uji coba melawan Persijap U-21, untuk persiapan laga Indonesia Premier League (IPL) melawan PSMS di Medan pada 2 Juni mendatang.
Pukul 15.15 para pemain Persijap U-21 sudah berkumpul di stadion. Pelatih Persijap Sartono Anwar dan dua asistennya, yakni Anjar Jambore Widodo dan Firmansyah juga sudah tiba di stadion. Namun tak satu pun pemain Persijap muncul di stadion.
Sesaat kemudian, tim pelatih menelepon perwakilan pemain, dan sebentar kemudian empat pemain, yaitu Anam Syahrul, Nurul Huda, Ahmad Mahrus Bahtiar dan Nanang Khanafi datang dan menghampiri Sartono. Mereka berbicara, namun 10 menit kemudian para pemain itu keluar lagi. "Saya hari ini minta 15 pemain yang Sabtu lalu tak main, agar berlatih tanding sore ini. Tapi mereka tak hadir," kata Sartono.
Sebanyak 15 pemain yang diminta berlatih itu digarap untuk proyeksi bank pemain sebagai persiapan menghadapi PSMS. Sebab ia menilai, pemain yang selama ini duduk di bangku cadangan bisa bermain dengan baik. Ia mencontohkan dua beknya, Catur Rintang dan Kasiyadi ikut berperan besar dan tampil baik saat menang 2-0 atas Bontang FC, Sabtu lalu.
Namun rencana uji coba tersebut batal. Sebenarnya mogok latihan itu sudah dilakukan pemain sehari sebelum melawan Bontang FC, ketika latihan pagi tak jadi digelar dan dilanjutkan pertemuan dengan manajemen, hingga akhirnya pemain memilih mau bertanding.
Adjie Darmana, CEO PT Jepara Raya Multitama, menyatakan pemain sudah menyampaikan aspirasi kepada dirinya melalui surat yang ditandatangani semua pemain. "Gaji Maret baru dibayarkan 20 persen, sedangkan April dan Mei sama sekali belum. Itu sejauh ini yang membuat mereka mogok latihan," katanya.
Soal pertemuan manajemen dengan pemain di mes, Adjie menyebut belum ada titik temu. "Manajemen ingin pemain tetap berlatih dan bertanding, tapi pemain ingin haknya diberikan," ungkapnya.
Karena itu besok ia bersama dua perwakilan pemain, yaitu Julio Lopez dan Kim Sang-duk akan bertemu konsorsium di Jakarta selaku sponsor Persijap terkait dinamika tersebut.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
Tambah ngelu mbaha'muuuu..
BalasHapusbubar ae rak wes,,,
BalasHapusruwet kabeh liga ipl,,, fuck ipl
kalau masih menyalahkan liga krn masalah finansial itu artinya anda masih berfikiran sempit. Yang perlu disalahkan adalah manajemen. Selama mental manajemen masih menganggap dana konsorsium sbg APBD maka selamanya akan begini. Belajar kritis bro..
BalasHapusKonsorsium & managemen cepatlah bayar gaji para pahlawanku. Jangan kalian korupsi sendiri..!!!!!!!!!!
BalasHapusJan2 e fungsi management ki nggo opo to? Selain nunggu dana APBD (jaman dulu) & nunggu dana konsorsium (masa sekarang)terus yang dihasilkan management itu apa ?
BalasHapusHasil penjualan tiket ?? Itu kan kita yang bayar tiket, trs yang dihasilkan management itu apa ???? korupsi tok paling isane, raiso usaha babar blas....
Jual aja tu si kiper danang ma Ass Anjar, buat membayar gaji pemain yang lain, udah kelamaan mreka berdua menggerogoti Persijap tanpa kontribusi yang berarti.
BalasHapus@Agung : Opo ono sek gelem tuku wong 2 iku pakdhe, arep nggo opo jal, ra ono gunane, hahaha....
BalasHapusDasar supporter GOBLOK, danang ko mau dijual, tanpa danang kalian bisa apa ?
BalasHapusCuma danang yang bisa mewujudkan cita-cita kalian untuk degradasi. Selamat datang DEGRADASI, kami snex & panser menyambut dengan tertawa, xaxaxa............
Managemene juga GOBLOK, apalagi konsorsiumnya tambah GOBLOK.
Memang sepantasnya jika Persijap dihuni oleh sekumpulan orang-orang GOBLOK, xaxaxa.........
sukses buat persijap dimanapun dan kapanpun q akan tetap mendukungmu..jangan kau pernah mengalah, tunjukkan persijap adalah klub sepak bola yang paling baik di jateng, bravo persijap...salam merah sejati,,
BalasHapusPSiS,..sekarang Jelek G sudah tidak se_level dengan persijap.....PSIS bobrok