Sulit Tinggalkan Papan Bawah
http://www.persijap.or.id/2012/06/sulit-tinggalkan-papan-bawah.html
Kekalahan 1-2 dari Persiraja akhir pekan kemarin membuat langkah Persijap meninggalkan papan bawah semakin berat. Kini Persijap masih menempati peringkat sepuluh klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL).
Alih-alih merangsek ke papan tengah, kesempatan naik satu peringkat saja sepertinya sangat sulit dilakukan Julio Lopez dkk. Fakta di tabel klasemen menyebutkan, Persijap sudah memainkan 18 pertandingan dan meraup 17 poin. Sedangkan, tim yang berada tepat di atas Persijap, yakni Persija mengantongi 22 poin. Itu artinya, Persijap tertinggal lima poin dari tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Saat ini, Persijap tinggal menyisakan dua pertandingan sebelum kompetisi berakhir. Nilai maksimal yang bisa direngkuh Persijap pada pengujung kompetisi nanti adalah 23 poin. Itupun dengan catatan Persijap mampu memenangkan dua laga terakhir.
Sayangnya, lawan yang akan dihadapi Persijap bukan tim sembarangan. Persijap bakal melawat ke kandang Persebaya pada 23 Juni mendatang. Selanjutnya, bermain di kadang sendiri melawan Arema di laga pamungkas pada 30 Juni mendatang.
Meskipun mampu memenangkan dua laga tersebut, bukan berarti Persijap bisa menyalip Persija. Lantaran tim dari Jakarta tersebut masih menyisakan tiga pertandingan. Apabila Persijap mampu meraih dua poin saja dari tiga laga tersebut, bisa dipastikan Persijap akan tetap terpaku di peringkat sepuluh seperti sekarang ini.
”Kami akan kembali bekerja keras. Situasi apapun yang tengah terjadi saat ini, kami harus bisa fokus di dua laga terakhir,” kata Sartono Anwar, pelatih Persijap.
Dia bisa memaklumi kondisi para pemain yang belum gajian dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, Sartono meminta pasukannya untuk tetap bisa menjaga konsentrasi permainan.
Kepada wartawan, Sartono menegaskan kekalahan dari Persiraja kemarin bukan karena persoalan gaji. "Bukan karena gaji. Sebab masalah gaji tidak hanya dialami Persijap. Hampir seluruh tim tengah menghadapi problema itu, ujarnya.
“Hasil buruk ini murni kesalahan saya sebagai pelatih. Para pemain sudah maksimal menjalankan tugasnya di lapangan. Saya bertanggung jawab atas kekalahan ini," kata Sartono Anwar usai pertandingan.
(Sundoyo Hardi/Koran SI)
Alih-alih merangsek ke papan tengah, kesempatan naik satu peringkat saja sepertinya sangat sulit dilakukan Julio Lopez dkk. Fakta di tabel klasemen menyebutkan, Persijap sudah memainkan 18 pertandingan dan meraup 17 poin. Sedangkan, tim yang berada tepat di atas Persijap, yakni Persija mengantongi 22 poin. Itu artinya, Persijap tertinggal lima poin dari tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Saat ini, Persijap tinggal menyisakan dua pertandingan sebelum kompetisi berakhir. Nilai maksimal yang bisa direngkuh Persijap pada pengujung kompetisi nanti adalah 23 poin. Itupun dengan catatan Persijap mampu memenangkan dua laga terakhir.
Sayangnya, lawan yang akan dihadapi Persijap bukan tim sembarangan. Persijap bakal melawat ke kandang Persebaya pada 23 Juni mendatang. Selanjutnya, bermain di kadang sendiri melawan Arema di laga pamungkas pada 30 Juni mendatang.
Meskipun mampu memenangkan dua laga tersebut, bukan berarti Persijap bisa menyalip Persija. Lantaran tim dari Jakarta tersebut masih menyisakan tiga pertandingan. Apabila Persijap mampu meraih dua poin saja dari tiga laga tersebut, bisa dipastikan Persijap akan tetap terpaku di peringkat sepuluh seperti sekarang ini.
”Kami akan kembali bekerja keras. Situasi apapun yang tengah terjadi saat ini, kami harus bisa fokus di dua laga terakhir,” kata Sartono Anwar, pelatih Persijap.
Dia bisa memaklumi kondisi para pemain yang belum gajian dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, Sartono meminta pasukannya untuk tetap bisa menjaga konsentrasi permainan.
Kepada wartawan, Sartono menegaskan kekalahan dari Persiraja kemarin bukan karena persoalan gaji. "Bukan karena gaji. Sebab masalah gaji tidak hanya dialami Persijap. Hampir seluruh tim tengah menghadapi problema itu, ujarnya.
“Hasil buruk ini murni kesalahan saya sebagai pelatih. Para pemain sudah maksimal menjalankan tugasnya di lapangan. Saya bertanggung jawab atas kekalahan ini," kata Sartono Anwar usai pertandingan.
(Sundoyo Hardi/Koran SI)