Bang Jun di Mata Mereka

Kepergian Bang Jun menyisakan kesedihan yang mendalam bagi siapa saja yang mengenal mendiang. sosoknya yang sederhana, ramah dan bersahaja membuat semua orang susah melupakannya. kesedihan terlihat diseluruh pecinta Persijap, baik dari jajaran pemain, suporter maupun masyarakat umum Jepara lainnya.

Jasa Bang Jun yang begitu banyak terhadap Persijap membuat publik Jepara enggan melupakannya, pada Copa Indonesia 2008/2009 misalnya, Persijap berhasil mencapai empat besar. begitu pula dalam Liga Indonesia (ISL), di tangan Bang Jun Persijap menjadi tim kuda hitam yang selalu diwaspadai lawannya.

Minggu lalu Goal.com sempat berbincang ringan dengan Bang Jun, "Persijap salah satu tim yang paling saya hormati. Di Persijap, aku diberikan kepercayaan penuh meracik tim. Di tim itu juga, aku mulai memoles ilmu kepelatihanku," kata Bang Jun.

Manajemen pun sudah menginginkan jasanya untuk mengarsiteki Skuad Merah-Merah musim depan. "Memang aku ingin kembali ke Jepara, tapi masih pikir dulu. Lihat sepak bola musim depan," ucapnya.

Beberapa ungkapan bela sungkawa masuk ke redaksi P.O.S, diantaranya dari ketua pengcab PSSI Jepara, Ahmad Rifai. beliau menulis "Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, Bang Jun seorang pelatih muda yang hebat, cara melatihnya berbeda dengan pelatih yang lain, Jepara tim kota kecil yang diperhitungkan dikancah sepak bola nasional ketika dilatih Bang Jun, prinsipnya kami sangat mengenang dan mengingat terus apa yang telah diperbuat beliau semasa di Jepara, semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya dan mendapat tempat yang layak, selamat jalan Bang Jun.."

Kesedihan juga dirasakan Danan Puspito, pemain yang pernah ditangani Bang Jun, "Sosok pelatih yang menyenangkan, sangat dekat dengan para pemain telah pergi. terimakasih untuk jasa-jasamu waktu di Persijap.. Kami sangat kehilangan. RIP,"

Isdiantono - mantan pemain Persijap yang kini merumput di Samarinda menulis "Turut berduka cita sedalam-dalamnya.. Dan merasa sangat kehilangan sosok BJ.. Dimana BJ adalah sosok pelatih yang sangat care terhadap para pemain.. Terlebih baru selasa lalu bertemu dengan BJ di stadion Segiri Samarinda.. kaget dan serasa tidak percaya BJ dipanggil secepat itu,"

Beberapa bulan silam, kesehatan Junaidi sempat menurun dan dokter menyarankannya untuk diopname. Namun, ia menolak dengan alasan ingin menemani timnya (Persis Solo IPL) berjuang. Terlebih ketika itu pemain-pemainnya belum mendapatkan gaji.

Banyak orang kehilangan Bang Jun. Terimakasih Bang Jun atas segalanya, semoga diberikan tempat terindah disisi-Nya, dan yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. (P.O.S)