Berharap MBI Masih Danai
http://www.persijap.or.id/2012/07/berharap-mbi-masih-danai.html
Terlepas dari tanggungan PT MItra Bola Indonesia (MBI) yang belum tuntas dalam membayar gaji pemain, tim pelatih dan operasional tim selama tiga bulan, PT Jepara Raya Multitama (JRM) berharap badan usaha milik konsorsium itu masih berkenan mendanai Persijap Jepara untuk musim depan.
"Paling tidak kami ingin PT MBI masih menjadi sponsor utama. Bagaimana pun, perusahaan konsorsium ini sudah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk Persijap,'' kata Chief Executif Officer (CEO) PT JRM Adjie Darmana, Selasa (24/7).
Sebelum dana operasional Persijap seret selama tiga bulan terakhir di penghujung kompetisi, PT MBI telah membiayai seluruh pengeluaran Persijap yang sebelumnya ditutup lewat APBD. Peran sentral perusahaan konsorsium sebagai pendonor itu diharapkan masih berlanjut untuk musim depan.
"Kami akui, di masa sekarang sangat sulit untuk mendapatkan sponsor dengan donasi di atas Rp 500 juta. Bahkan kami tidak mendapatkanya musim lalu. PT MBI memberikan mengucurkan setidaknya Rp 650 juta tiap bulan sejak awal kompetisi hanya untuk gaji pemain dan tim pelatih," kata Adjie.
Ia lantas menjelaskan, kesulitan Persijap musim lalu di antaranya yang paling terasa adalah akibat sedikitnya jumlah penonton yang membeli tiket di tiap laga kandang di Gelora Bumi Kartini. JIka target awal pendapatan laga kandang dari penjualan tiket diestimasi rata-rata Rp 200 juta/laga, kenyataannya hanya mendapatkan belasan juta rupiah dan jauh dari pengeluaran untuk sebuah laga kandang.
Akibat faktor itu, ketika PT MBI telat membayarkan gaji, manajemen sulit berbuat karena tak bisa mengandalkan dana dari tiket penonton. Karena itu ia berharap musim depan, semua kelemahan musim ini bisa ditutup. Dalam kesepahaman awal, PT MBI berkomitmen untuk mendanai Persijap sampai klub ini benar-benar bisa mandiri dari sisi pendanaan.
Kepastian PT MBI untukmeneurskan lagi kerja samanya dengan Tim Laskar Kalinyamat masih harus menunggu format kompetisi dan hasil kongres PSSI yang akan digelar pada September mendatang. (Muhammadun Sanomae/CN26)
"Paling tidak kami ingin PT MBI masih menjadi sponsor utama. Bagaimana pun, perusahaan konsorsium ini sudah mengeluarkan dana miliaran rupiah untuk Persijap,'' kata Chief Executif Officer (CEO) PT JRM Adjie Darmana, Selasa (24/7).
Sebelum dana operasional Persijap seret selama tiga bulan terakhir di penghujung kompetisi, PT MBI telah membiayai seluruh pengeluaran Persijap yang sebelumnya ditutup lewat APBD. Peran sentral perusahaan konsorsium sebagai pendonor itu diharapkan masih berlanjut untuk musim depan.
"Kami akui, di masa sekarang sangat sulit untuk mendapatkan sponsor dengan donasi di atas Rp 500 juta. Bahkan kami tidak mendapatkanya musim lalu. PT MBI memberikan mengucurkan setidaknya Rp 650 juta tiap bulan sejak awal kompetisi hanya untuk gaji pemain dan tim pelatih," kata Adjie.
Ia lantas menjelaskan, kesulitan Persijap musim lalu di antaranya yang paling terasa adalah akibat sedikitnya jumlah penonton yang membeli tiket di tiap laga kandang di Gelora Bumi Kartini. JIka target awal pendapatan laga kandang dari penjualan tiket diestimasi rata-rata Rp 200 juta/laga, kenyataannya hanya mendapatkan belasan juta rupiah dan jauh dari pengeluaran untuk sebuah laga kandang.
Akibat faktor itu, ketika PT MBI telat membayarkan gaji, manajemen sulit berbuat karena tak bisa mengandalkan dana dari tiket penonton. Karena itu ia berharap musim depan, semua kelemahan musim ini bisa ditutup. Dalam kesepahaman awal, PT MBI berkomitmen untuk mendanai Persijap sampai klub ini benar-benar bisa mandiri dari sisi pendanaan.
Kepastian PT MBI untukmeneurskan lagi kerja samanya dengan Tim Laskar Kalinyamat masih harus menunggu format kompetisi dan hasil kongres PSSI yang akan digelar pada September mendatang. (Muhammadun Sanomae/CN26)
hahaha..persijap siap2 jatuh dilubang yg sama kayaknya klo masih ada pemimpin kyk gini.....
BalasHapusMasih mau mengulang kesalahan yg sama MANAJEMEN PERSIJAP ?
BalasHapuskenapa sulit sekali cari sponsor, apa karena tim kecil ?
dari dulu memang manajemen ga pintar cari sponsor :cd
ya ,.kalo pengen ada sponsor yang bagus , .
BalasHapusmanajemen harus bekerja keras mencari sponsor dan bautlah persijap menjadi klub besar pasti , nantinya ada sponsor yang datang sendiri,..
jangan nunpang hidup di persijap, belajar lah mandiri ngapain harus terjerumus ke lubang yg sama MIKIIIIR MIKIIIIIR JANGAN KAYAK DENGKUUUUUL MIKIIIIIR.
BalasHapusTAHUN DEPAN KLO CEO NYA MASIH TETEP CARA FIKIRNYA BEGONO..SIAP2 PEMAIN GAK GAJIAN MANINGG SON..
BalasHapusmanagament o'on ngapain dikasih kepercayaan, otaknya sudah tidak mampu untuk mikir ngemis aja ke lpis. Kalau persijap masih di pegang para pecundang lebih baik persijap bubar.
BalasHapus