Prihatin Keterlambatan Gaji Pemain
http://www.persijap.or.id/2012/07/prihatin-keterlambatan-gaji-pemain.html
Manajemen Persijap Jepara terus berusaha membesarkan hati para pemainnya. Keterlambatan pembayaran gaji sejak Maret hingga sekarang memang menjadi situasi dilematis.
Di satu sisi,manajemen merasa kasihan terhadap pemain karena belum mendapatkan haknya secara penuh saat mereka sudah menjalankan kewajibannya di lapangan. Akan tetapi,manajemen juga tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kemampuan finansial manajemen yang terbatas.Selain itu, pembayaran gaji pemain menjadi kewajiban konsorsium yang menaungi Persijap selama menjalani kompetisi musim ini.
”Selama musim ini,manajemen sudah mengucurkan dana talangan sebesar Rp900 juta untuk menutup kebutuhan tim.Seharusnya ini menjadi kewajiban dari konsorsium.Untuk mengeluarkan dana tambahan,kami sudah tidak bisa lagi,”kata CEO Persijap Adjie Darmana. Dia menambahkan,sebenarnya pihaknya sudah bertemu konsorsium membahas persoalan ini.Pada prinsipnya,konsorsium tetap siap mengucurkan dana bagi Persijap untuk membayar seluruh hak-hak pemain.
Namun, konsorsium tidak memberikan penjelasan yang pasti mengenai waktu pencairan dana tersebut. ”Konsorsium tetap komitmen kepada kewajibannya.Hak-hak pemain akan dibayar meskipun dalam beberapa tahap pencairan. Akan tetapi,kami harus kembali menanyakan mengenai kapan dana itu cair sehingga pemain bisa mendapatkan titik terang,”tutur Adjie. Pekan depan,manajemen akan kembali melakukan pertemuan dengan konsorsium.
Untuk memberikan kepastian,manajemen berencana mengajak perwakilan pemain untuk ikut langsung terlibat dalam pembahasan itu. Apalagi,dalam klausul kontrak,tercantum kontrak pemain berakhir pada Oktober mendatang. Ini juga harus ditegaskan kembali.Di satu sisi,Persijap saat ini sudah tidak lagi menjalani pertandingan.”Tentunya hal itu juga harus dibahas. Apakah konsorsium akan tetap membayar gaji hingga Oktober atau ada solusi lain yang bisa diterima pemain maupun pihak konsorsium,” ungkap Adjie.
Adjie mengungkapkan,dana yang dibutuhkan untuk melunasi gaji pemain hingga bulan ini berkisar Rp2,2 miliar.Apabila ditambah dengan dana talangan yang telah dikeluarkan manajemen sebesar Rp900 juta,konsorsium harus mengeluarkan dana sedikitnya Rp3 miliar. (KoranSindo/sundoyo hardi)
Di satu sisi,manajemen merasa kasihan terhadap pemain karena belum mendapatkan haknya secara penuh saat mereka sudah menjalankan kewajibannya di lapangan. Akan tetapi,manajemen juga tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kemampuan finansial manajemen yang terbatas.Selain itu, pembayaran gaji pemain menjadi kewajiban konsorsium yang menaungi Persijap selama menjalani kompetisi musim ini.
”Selama musim ini,manajemen sudah mengucurkan dana talangan sebesar Rp900 juta untuk menutup kebutuhan tim.Seharusnya ini menjadi kewajiban dari konsorsium.Untuk mengeluarkan dana tambahan,kami sudah tidak bisa lagi,”kata CEO Persijap Adjie Darmana. Dia menambahkan,sebenarnya pihaknya sudah bertemu konsorsium membahas persoalan ini.Pada prinsipnya,konsorsium tetap siap mengucurkan dana bagi Persijap untuk membayar seluruh hak-hak pemain.
Namun, konsorsium tidak memberikan penjelasan yang pasti mengenai waktu pencairan dana tersebut. ”Konsorsium tetap komitmen kepada kewajibannya.Hak-hak pemain akan dibayar meskipun dalam beberapa tahap pencairan. Akan tetapi,kami harus kembali menanyakan mengenai kapan dana itu cair sehingga pemain bisa mendapatkan titik terang,”tutur Adjie. Pekan depan,manajemen akan kembali melakukan pertemuan dengan konsorsium.
Untuk memberikan kepastian,manajemen berencana mengajak perwakilan pemain untuk ikut langsung terlibat dalam pembahasan itu. Apalagi,dalam klausul kontrak,tercantum kontrak pemain berakhir pada Oktober mendatang. Ini juga harus ditegaskan kembali.Di satu sisi,Persijap saat ini sudah tidak lagi menjalani pertandingan.”Tentunya hal itu juga harus dibahas. Apakah konsorsium akan tetap membayar gaji hingga Oktober atau ada solusi lain yang bisa diterima pemain maupun pihak konsorsium,” ungkap Adjie.
Adjie mengungkapkan,dana yang dibutuhkan untuk melunasi gaji pemain hingga bulan ini berkisar Rp2,2 miliar.Apabila ditambah dengan dana talangan yang telah dikeluarkan manajemen sebesar Rp900 juta,konsorsium harus mengeluarkan dana sedikitnya Rp3 miliar. (KoranSindo/sundoyo hardi)
apakah musim depan PERSIJAP akan bubar? melihat kenyataan* yg terjadi skrg ini
BalasHapus