Dorong Transparansi PSSI dan Konsorsium
http://www.persijap.or.id/2012/08/dorong-transparansi-pssi-dan-konsorsium.html
Persijap Jepara mendorong PSSI untuk mengedepankan transparansi, terutama di hadapan klub menyangkut sharing pendapatan dari sponsor kompetisi.
"Banyak klub dalam situasi sulit menjelang akhir kompetisi, terutama soal pembayaran gaji pemain. Di saat seperti ini, klub membutuhkan banyak dana agar pemain tak telantar," kata Chief Executif Officer (CEO) PT Jepara Raya Multitama (JRM) Adjie Darmana, kemarin.
Ketidakpastian pembayaran gaji pemain dan biaya operasional klub berakar dari kurang terbukanya PSSI, termasuk konsorsium kepada klub dalam urusan finansial.
Dia mengatakan, hak klub sebagaimana dalam kesepakatan awal kompetisi musim lalu, adalah menerima sharing dari hak siar tayangan langsung pertandingan di markas masing-masing klub. Dana itu belum jelas sampai sekarang.
"Persijap memang menerima Rp 1 miliar pada awal musim. Tapi, dana itu ditransfer ke rekening pemain dalam bentuk gaji," tuturnya.
Adjie menyebut dana sponsor dari televisi ofisial kompetisi Indonesia Premier League (IPL) awalnya disepakati Rp 100 miliar. Namun, karena aroma kompetisi sepi, kerja sama itu ditinjau ulang dan disepakati hanya Rp 50 miliar.
Dibagi 12 Klub
Dari dana itu, jika mengacu pada sharing klub dan PSSI perbandingannya 70:30. Karena itu, klub peserta IPL yang berjumlah 12 klub, mestinya mendapatkan 35 miliar (70 persen dari Rp 50 miliar). Angka ini jika dibagi 12 klub, maka kira-kira tiap klub mendapatkan Rp 2,9 miliar.
Pihak konsorsium membiayai Persijap sejak Desember 2011, dengan perincian untuk gaji pemain dan pelatih Rp 650 juta/bulan, ditambah dana operasional Rp 300 juta/bulan. Jika ditotal, rata-rata kebutuhan klub yang dipenuhi tiap bulan Rp 950 juta. Namun sejak Maret 2012, gaji dan dana operasional itu macet. Konsorsium hanya lancar donasinya selama tiga bulan, atau secara total Rp 3 miliar. Lalu, kata Adjie, empat bulan berikutnya, Maret hingga Juni 2012 finansial dari konsorsium macet.
Klub, katanya, mesti mendapatkan penjelasan secara transparan dari PSSI dalam sebuah forum yang dihadiri klub, PSSI, konsorsium dan sponsor. "Ini penting buat klub agar kesepakatan-kesepakatan awal bisa diselesaikan di akhir kompetisi. Klub jangan sampai menjadi pihak yang dirugikan. Apalagi PSSI memiliki tanggung jawab untuk membina klub," ujar Adjie. (H15-73)
sekedar saran aja....untuk kompetisi kedepan persijap di pinjami APBN dan utk dikelola manajemen utk dikembangkan biar kedepannya bisa mandiri...bisa nggak bisa tahun depan harus bisa cari makan sendiri....kalo misal dapat dari konsorsium dianggap penghasilan tambahan aja
BalasHapusmaunya kena tipu ma JOHAR DAN WIJAYANTO...
BalasHapusternyaata IPL bangkrut.....
Musim depan persijap msh ada ga?
BalasHapus