Direstui Berlaga di ISL

Persijap Jepara yang musim lalu berlaga di Indonesia Premier League (IPL), akhirnya direstui untuk berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Selain Laskar Kalinyamat, Semen Padang juga bernasib sama.

Kepindahan itu diputuskan melalui rapat antara PT Liga Indonesia (LI) dengan klub-klub peserta ISL di Jakarta, kemarin.

CEO PT LI Joko Driyono menyatakan, seluruh klub ISL menerima Persijap dan Semen padang untuk bergabung ke ISL. Namun, untuk klub IPL yang lain, seperti Persema Malang dan Persibo Bojonegoro tidak bisa kembali. ’’Jadi, PT LI menerima karena Persijap dan Semen Padang merupakan klub anggota PSSI dan berdasarkan hukum berhak untuk berlaga di ISL,’’ kata Joko Driyono.

Pria yang akrab disapa Jodri itu menjelaskan, dua klub beda pulau itu harus melalui beberapa prosedur jika ingin kembali ke ISL. Prosedurnya antara lain mengirim surat permintaan ke PT LI, kemudian melakukan dialog intensif sekitar satu bulan. Menurut dia, syarat tersebut telah dilakukan Persijap dan Semen Padang.

’’Kami terlebih dahulu melakukan pembicaraan dan membawa pembicaraan ini ke Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Selanjutnya, dalam rapat Komite Eksekutif pada 21 September lalu, mereka diterima. Tetapi bergabungnya dua klub itu harus sesuai prosedur agar tidak bertentangan dengan aturan yang ada,’’ ujar Jodri.

Untuk legalitas dimata AFC, lanjut dia, pihaknya akan berkonsultasi dengan Komite Eksekutif KPSI. Selain itu, pihaknya juga akan berdialog dengan PSSI dan AFC. Sehingga bergabungnya Laskar Kalinyamat dan Kabau Sirah tidak semata-mata di ISL, tetapi untuk diakui AFC.

’’Masalah legalitas ini akan menentukan di mana posisi yurisdiksi klub Semen Padang dan Persijap Jepara berada, apa di bawah KPSI atau PSSI. Dan AFC akan memberikan kekuasaan untuk menyelesaikan kasus per kasus. Karena, yurisdiksi kompetisinya berbeda, ada yang bermuara di PSSI dan KPSI,’’ ungkapnya.

Lebih Kompetitif

Komisaris PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Benas Azhari mengakui bahwa klub yang dikelolanya resmi bergabung ISL. Dengan kembalinya Semen Padang, pihaknya berharap kompetisi ISL musim depan akan lebih kompetitif dan menjanjikan.

’’Kami dulu pernah bermain di ISL, dan saat ini kami memutuskan kembali lagi. Kenapa kami kembali, karena penonton dan sponsor berharap kami bermain di ISL. Kami menilai persaingan antarklub di ISL lebih kompetitif. Sebagai klub profesional, kami harus bermain profesional melihat dari kacamata profesional dan bisnis,’’ terangnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Umum Persijap Jepara, Imam Ghazali, yang mengaku pihaknya sudah mendiskusikan keinginan untuk pindah kompetisi kepada bagian manajemen dan suporter.

’’Mereka meminta Persijap Jepara untuk berlaga di ISL dan kami sudah mengajukannya. Semua klub ISL mendukung dan juga sudah ada surat dari KPSI,’’ ujar dia. (K4,wgm-73/SM)