Negosiasi Buntu, Anam Pilih Hengkang

Tim Persijap Jepara musim ini tak bisa menggunakan tenaga Anam Syahrul. Negosiasi manajemen klub dengan pemain kelahiran Jepara itu buntu. Anam pun memilih untuk mencari klub lain.

Di sisi lain, belasan pemain sudah mencapai kesepakatan menganai nilai kontrak, meski ada beberapa yang masih jauh dari titik temu.

”Musim ini saya belum jodoh dengan Persijap,” kata Anam Syahrul kepada Suara Merdeka, sore kemarin.

Anam adalah kapten Tim Laskar Kalinyamat. Setelah beberapa musim merumput di klub-klub luar Jepara, ia digaet Pelatih Junaidi musim 2008 ke Gelora Bumi Kartini.

Sejak itu, Anam berkostum Tim Laskar Kalinyamat. Ia menjadi pemain kunci, dan musim lalu menjadi kapten tim setelah klub tak lagi menggunakan servis Evaldo yang langganan menjadi kapten tim sejak 2008.

Tawaran Kontrak

Mengapa negosiasi buntu? ”Tawaran kontraknya sangat jauh dari musim lalu,” kata Anam buka suara, tanpa menyebut nilai nominalnya.

Kini pemain yang berposisi sebagai bek itu memilih untuk mempertimbangkan tawaran klub lain. Ia masih belum berkenan menjelaskan soal klub yang siap bernegosiasi dengannya setelah gagal di Persijap.

Sementara itu pemain yang juga masih belum ada titik temu di meja perundingan adalah M Yasir.

Kiper asal Medan yang sudah dua musim ini di Persijap menyatakan tawaran kontraknya belum sesuai harapannya.

Berbeda dengan Anam yang memilih ke klub lain, Yasir masih membuka ruang negosiasi.

Sekretaris Tim Persijap Sugiyanto mengatakan hingga sore kemarin, dari 17 pemain lokal yang direkomendasikan Pelatih Riono Asnan untuk berunding soal nilai kontrak, sudah ada 11 pemain yang mencapai titik temu.

Di antara yang sudah sepakat kontraknya adalah Ahmad mahrus Bahtiar dan Ahmad Bukhori. Sore kemarin Persijap menerima mantan pemain PSIS Semarang Engkus Kuswana. Pekan ini, kata Sugiyanto, manajemen masih akan melanjutkan proses negosiasi, sekaligus melihat perkembangan kedatangan para pemain ekspatriat. (H15-70/SM)