PT JRM Antisipatif

PT Jepara Raya Multitama , badan bisnis yang mendanai Persijap di Kompetisi Indonesia Premier League (IPL), masih tetap bercokol di Jepara. Perusahaan ini belum mengambil sikap untuk pembentukan tim baru karena kompetisi belum ada titik terang.

Jika PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator IPL sudah memberi lampu hijau kompetisi dan formatnya, maka PTJRM akan bersikap. ’Kami tegaskan PT JRM masih hidup dan ada di Jepara. Kami masih komunikasi dengan PT LPIS dan PSSI. Tetapi soal kompetisi ke depan, kami masih menunggu kejelasan dari PSSI,’’ kata Chief Executif Officer (CEO) PT JRM Adjie Darmana saat dihubungi di sela-sela pertemuan klub-klub peserta IPL dengan PT LPIS di Jakarta, sore kemarin.

Dia juga telah berkonsultasi dengan relasi PT JRM di Jakarta terkait pengunduran diri komisaris Sutedjo S Sumarto. ’’Pengunduran diri itu sudah disampaikan ke ketua umum Persijap dan nanti akan dicarikan pengganti untuk kemudian dibahas dalam rapat pemegang saham,’’ lanjut Adjie. Jajaki Investor Langkahnya untuk tetap menghidupkan PT JRM adalah sebagai antisipasi jika IPL bergulir dan soal keikutsertaan Persijap di kompetisi ini. Sebab, secara resmi, untuk bisa berkompetisi di level satu IPL, Persijap harus lewat PTJRM. Pertemuan dengan PT LPIS kemarin belum memenuhi harapan Persijap. Karena, belum ada laporan pertanggungjawaban kompetisi musim lalu dan bagaimana gambaran musim depan. ’’Untuk kompetisi musim depan, PT LPIS masih menjajaki investornya,’’ kata dia.

Sementara itu, pertemuan yang rencananya digelar pengelola kompetisi Indonesia Super League (ISL), Minggu lalu, dikabarkan diundur pada 27 September mendatang. Persijap yang di bawah PT Persijap Jepara Indonesia (PJI) kini sedang dalam proses pembentukan tim baru untuk diikutsertakan dalam kompetisi ISL. Namun belum ada kejalasan soal diterima atau tidaknya Persijap di kompetisi level satu ISL karena kuota maksimalnya hanya 18 dan itu sudah terisi semua. Butuh perubahan statuta jika Persijap ingin masuk di ISL. (H15-73/SM)