Seleksi Tahap Pertama, Fokus Potensi Lokal
http://www.persijap.or.id/2012/09/seleksi-tahap-pertama-fokus-potensi.html
Riono Asnan mulai menyusun peta kekuatan untuk kampanye Persijap pada kompetisi mendatang. Pemain lokal Jepara tetap masuk dalam prioritas pertama tahap seleksi. Begitu juga dengan materi tim musim lalu.
Meski demikian, dia tetap mengusung perubahan. Hasil buruk yang dialami Persijap pada kompetisi kemarin menjadi salah satu pertimbangan. ”Pada seleksi tahap pertama, kami fokus pada penggalian potensi lokal. Jepara memiliki tim bagus, saya yakin banyak talenta yang bisa diandalkan. Saya akan memaksimalkan terlebih dahulu pemain Jepara sebelum melirik materi dari luar daerah ataupun mancanegara. Bagaimanapun juga sisi pembinanaan dan regenerasi harus tetap diperhatikan,” kata Riono Asnan.
Meski demikian, Riono tidak bisa memberikan garansi kepada mereka. Maklum, manajemen mematok target cukup berani pada kompetisi 2012/2013. Finish di urutan 11 dari 12 kontestan Indonesian Premier League (IPL) musim lalu, manajemen berharap pada kompetisi mendatang Persijap bisa masuk lingkaran lima besar.
”Target tinggi akan memotivasi kami dan pemain untuk berbuat maksimal di setiap pertandingan. Akan tetapi, kami juga harus realistis. Jika skuad yang ada dinilai kurang memadai, kami akan segera mendatangkan pemain-pemain professional lainnya yang sudah memiliki kematangan dan pengalaman,” ujar pelatih yang musim lalu membesut Persiku Kudus ini.
Begitu juga dengan pemain-pemain Persijap musim lalu. Riono membuka pintu lebar-lebar bagi mereka untuk mengikuti jalannya seleksi. Dengan demikian, tim pelatih akan bisa mendeteksi apakah pemain yang bersangkutan masih bisa dipertahankan atau dipersilakan mencari klub lain.
”Kami tidak bisa memberikan garansi seorang pemain masuk tim atau tidak. Sebab garansinya adalah kualitas pemain itu sendiri dan kebutuhan tim,” lanjut dia.
Terpisah, Kapten Persijap musim lalu Anam Syahrul menyatakan kesanggupannya untuk datang mengikuti seleksi seperti pemain-pemain lain. Meskipun musim lalu dia menjadi pilar penting di lini belakang Persijap, Anam tidak ingin diistimewakan dan tetap siap bersaing sejak tahap awal seleksi.
Meskipun sudah ada tawaran dari sejumlah klub, Anam tetap memprioritaskan Persijap sebagai pelabuhan pada kompetisi mendatang. ”Sebagai putra daerah Jepara, sebuah kebanggaan bisa mengenakan seragam kebesaran Persijap. Saya siap mengikuti seleksi dan bersaing dengan pemain-pemain lain,” terang Anam.
Disinggung terpilihnya Riono Asnan sebagai pelatih Persijap, Anam menyambutnya dengan positif. Apalagi Riono Asnan bukan orang baru di Jepara. Dia pernah menangani Persijap saat berlaga di Divisi I pada kompetisi edisi 2002 lalu. Sedikit banyak, Riono telah mengetahui atmosfir persepakbolaan Jepara.
”Saya sudah mengenal beliau sejak lama. Ketika beliau melatih di sini, saya termasuk pemain Persijap saat itu. Kami berharap di tangan Pak Riono, Persijap bisa lebih baik lagi saat mengarungi kompetisi mendatang,” pungkas Anam.
(Sundoyo Hardi - Koran Sindo)