Datangkan Pemain Negeri Ginseng
http://www.persijap.or.id/2012/10/datangkan-pemain-negeri-ginseng.html
Setelah memilih satu pemain asing dari Iran Kanaan Nakhjavani, upaya Persijap Jepara untuk upaya untuk menambah legiun asing dari Asia Non Indonesia terus dilakukan.
Manajemen sendiri menargetkan, pada akhir Oktober ini tim sudah terbentuk, dan tidak perlu melakukan pencarian pemain lagi.
Menurut rencana Kim Sang Duk yang musim lalu memperkuat Persijap dikabarkan akan kembali mengikuti seleksi. Persijap saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan agen dari Korea, untuk mendatangkan pemain dari negeri gingseng tersebut. "Sudah ada pembicaraan dengan agen untuk mendatangkan pemain dari Korea," ujar Manajer Persijap Chairul Mushonif, Selasa (9/10).
Selain itu, manajemen juga berencana untuk mendatangkan satu lagi pemain dari Iran.
Diharapkan, para pemain asing dari Asia bisa segera datang ke markas Laskar Kalinyamat, untuk mempersingkat waktu perburuan pemain asing dari benua asia. “Diharapkan segera bisa datang karena kami mentargetkan tanggal 20 Oktober ini tim sudah terbentuk dan tidak kekurangan pemain lagi,” katanya.
Untuk menyongsong musim depan, Persijap akan menyiapkan sekitar 24 sampai 26 pemain. Sejauh ini Persijap sudah menyiapkan pemain lokal. Total, ada 17 pemain yang sudah di seleksi dan siap dikontrak.
Selain fokus pada perekrutan pemain, Persijap juga fokus pada usahanya untuk berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Meski sampai saat ini belum ada kepastian akan berpindahnya Persijap ke ISL, namun manajemen tetap menyiapkan diri untuk menjalani proses verifikasi klub oleh PT Liga Indonesia (LI).
”Saat ini kami masih mempersiapkan segela sesuatunya untuk kelengkapan bergabung ke ISL, untuk kita daftarkan pada 30 Oktober nanti,” kata Sekretaris Persijap Sugiyanto.
Sementara itu, tersiar kabar Sejumlah pemain Persijap pada Senin (8/10) sempat melakukan mogok latihan, karena belum adanya pembayaran pra Kontrak.
Namun, hal itu bisa langsung diatasi manajemen dan para pemain mulai kemarin sudah kembali melakukan latihan. “Hanya terjadi salah paham dan sekarang sudah diselesaikan dengan baik,” kata Sugiyanto. (Andik Sismanto - Koran Sindo)