Pemain 10 Hari Tak Latihan

Persijap Jepara tak berlatih sejak Jumat (26/10), dan hingga kemarin juga belum ada kepastian dari manajemen terkait agenda latihan. Saat kali pertama libur latihan, manajemen klub menyatakan hal itu disebabkan karena rumput lapangan Stadion Gelora Bumi Kartini sedang dirawat.

’’Kami tak tahu pasti. Karena berlatih atau tidak itu manajemen dan pelatih. Tapi sebagai suporter, kami melihat ada pekerjaan besar yang harus dicarikan jalan keluar oleh manajemen soal persiapan musim depan. Soal pendanaan adalah masalah utama. Karena, dari tahun ke tahun ini menjadi persoalan,’’ kata Zaenur Rohman, Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati, kemarin.

Media Officer Persijap Ganang Rosidi menyatakan pimpinan di manajemen sedang di Jakarta untuk melengkapi proses pendaftaran tim ke kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Di antara syarat pendaftaran itu adalah kesiapan aspek finansial yang menjadi urusan wajib tim perserta. ’’Tim sudah libur lama karena lapangan dirawat. Rencananya, besok sore (hari ini) latihan dimulai,’’ kata Ganang.

Uji Coba

Pada pertengahan Oktober lalu, pelatih Riono Asnan sudah merencanakan serangkaian agenda pertandingan uji coba, termasuk Minggu (4/11) kemarin lawan Semen Padang. Namun, serangkaian agenda itu masih ditunda pelaksanaannya karena menunggu keputusan dari manajemen.

Sekretaris Umum Persijap Sugiyanto mengatakan, beberapa anggota manajemen hari-hari terakhir ini di Jakarta untuk melengkapi berbagai persyaratan keikutsertaan di kompetisi ISL.

’’Batas waktu penyerahan berkas persyaratan paling lambat akhir Oktober. Jadi, kami sudah mengurusnya dan saat ini tinggal melengkapi kekurangan-kekurangan,’’ kata Sugiyanto.

Ia juga menyatakan untuk rencana mengontrak pemain pada November ini masih menanti panduan kontrak dari Jakarta. ’’Kami di Jakarta di antaranya juga mencari sumber pendanaan. Masalah tanda tangan kontrak pemain masih seperti rencana awal pada November ini,’’ lanjutnya.

Ia mengakui manajemen agak berat dalam mencari dana. ’’Kami terlalu awal dalam pembentukan tim, sehingga ada konsekuensi anggaran. Manajemen akan mengatasi masalah itu, walau upaya itu memang berat,’’ katanya. (H15-73)