Raja Isa Tahu Kelemahan, Persebaya Kelelahan
http://www.persijap.or.id/2013/07/raja-isa-tahu-kelemahan-persebaya.html
Coach Raja Isa mensyukuri kemenangan Laskar Kalinyamat atas Persebaya Surabaya, Kamis (4/07) di Gelora Bumi Kartini, Jepara. Menurutnya, anak asuhnya sukses menerapkan apa yang menjadi instruksinya.
Dalam jumpa pers pasca laga, Raja Isa mengungkapkan bahwa permainan Persebaya cepat dan terbuka. "Persebaya itu Persipura-nya Jawa. Makanya kami sengaja main sedikit tertutup dan menunggu mencari peluang," katanya.
"Kelemahan Persebaya sebenarnya ada pada Goran (Gancev). Dia kurang cepat," lanjutnya.
Pelatih asal Malaysia ini menegaskan kegagalan Andik Vermansyah dkk dalam membalas gol yang diciptakan Agung Supriyanto bukanlah karena faktor keberuntungan. Melainkan karena faktor disiplinnya anak asuhnya dalam menutup ruang tembak.
"Andik dan Fery (Ariawan) sepintas terlihat lepas. Tapi sebenarnya selalu ada pemain kami untuk mengganggu tendangan mereka," pungkasnya.
Sementara kekalahan atas Persijap tersebut, diakui asisten pelatih Ahmad Rosyidin karena faktor kelelahan dan keberuntungan. Dewi Fortuna belum mau menghampiri mereka di Jepara.
"Kami banyak menciptakan peluang di babak kedua. Yah, beginilah sepakbola. Kami juga punya batasan karena kelelahan, dan keberuntungan sedang tidak berada di pihak kami," buka Ahmad dalam jumpa pers usai laga.
Ahmad mengungkapkan Persebaya kelelahan dalam perjalanan darat dari Surabaya ke Jepara. Perjalanan yang biasanya ditempuh dalam waktu lima jam itu harus ditempuh dalam 12 jam karena kemacetan yang terjadi di daerah Rembang.
"Kami kelelahan, belum lagi kami besok harus langsung berangkat ke Yogyakarta untuk melawan Persija," lanjutnya.
Ahmad mengakui anak asuhnya tak begitu terpengaruh dengan ketidakhadiran Ibnu Grahan di bangku cadangan Persebaya. "Secara instruksi langsung memang beda. Tapi melihat perjuangan pemain meski pelatih sedang sakit, mereka layak diapresiasi," tambahnya.
(bolanet)
Dalam jumpa pers pasca laga, Raja Isa mengungkapkan bahwa permainan Persebaya cepat dan terbuka. "Persebaya itu Persipura-nya Jawa. Makanya kami sengaja main sedikit tertutup dan menunggu mencari peluang," katanya.
"Kelemahan Persebaya sebenarnya ada pada Goran (Gancev). Dia kurang cepat," lanjutnya.
Pelatih asal Malaysia ini menegaskan kegagalan Andik Vermansyah dkk dalam membalas gol yang diciptakan Agung Supriyanto bukanlah karena faktor keberuntungan. Melainkan karena faktor disiplinnya anak asuhnya dalam menutup ruang tembak.
"Andik dan Fery (Ariawan) sepintas terlihat lepas. Tapi sebenarnya selalu ada pemain kami untuk mengganggu tendangan mereka," pungkasnya.
Sementara kekalahan atas Persijap tersebut, diakui asisten pelatih Ahmad Rosyidin karena faktor kelelahan dan keberuntungan. Dewi Fortuna belum mau menghampiri mereka di Jepara.
"Kami banyak menciptakan peluang di babak kedua. Yah, beginilah sepakbola. Kami juga punya batasan karena kelelahan, dan keberuntungan sedang tidak berada di pihak kami," buka Ahmad dalam jumpa pers usai laga.
Ahmad mengungkapkan Persebaya kelelahan dalam perjalanan darat dari Surabaya ke Jepara. Perjalanan yang biasanya ditempuh dalam waktu lima jam itu harus ditempuh dalam 12 jam karena kemacetan yang terjadi di daerah Rembang.
"Kami kelelahan, belum lagi kami besok harus langsung berangkat ke Yogyakarta untuk melawan Persija," lanjutnya.
Ahmad mengakui anak asuhnya tak begitu terpengaruh dengan ketidakhadiran Ibnu Grahan di bangku cadangan Persebaya. "Secara instruksi langsung memang beda. Tapi melihat perjuangan pemain meski pelatih sedang sakit, mereka layak diapresiasi," tambahnya.
(bolanet)