Raja Isa Dukung Percepatan Kompetisi

Banyak klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang nyaris gulung tikar karena dilanda krisis keuangan. Melihat kondisi itu, pelatih Persijap Raja Isa mendukung wacana percepatan penuntasan kompetisi demi efisiensi.

Kompetisi yang dijadwalkan akan selesai akhir November, bisa diperpendek menjadi pertengahan Oktober. “Kalau sekarang ada wacana untuk mempercepat kompetisi agar segera selesai, maka saya mendukungnya.

Bagi saja ke dalam dua wilayah, lalu cari empat besar untuk lolos ke Indonesia Super League,” kata Raja Isa di sela-sela memandu latihan tim di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin. PSSI telah memutuskan hanya akan ada empat klub dari IPL yang berhak melaju ke ISL di era unifikasi liga pada musim 2014.

Saat ini, dari 14 tim IPL, tiga di antaranya sudah kena sanksi dan tak lagi berkompetisi. Tiga tim itu adalah Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, dan Persema Malang. Tinggal 11 tim yang kini masih berlaga untuk menuntaskan kompetisi putaran kedua, salah satunya Persijap Jepara. Di Jateng, selain Persijap, tim yang juga masih mengikutinya adalah PSIR Rembang.

Dua Grup

Dari 11 tim itu, Semen Padang yang secara infrastruktur tim bagus, berikut finansialnya bisa melenggang ke ISL musim depan. Semen Padang saat ini juga kokoh di puncak klasemen dan perolehan poin akhirnya sudah barang tentu masuk empat besar. Raja Isa mengatakan, sisa 10 tim bisa dibagi menjadi dua grup. Misalnya grup barat dan timur.

“Tim-tim yang ada di wilayah Indonesia bagian timur bisa menyelesaikan kompetisi di stadion netral. Demikian juga wilayah barat, misalnya dipusatkan di Solo.

Karena pertandingan di akhir kompetisi begitu menentukan dan sarat kepentingan, maka harus digelar di tempat netral,” usulnya. Jika sistem home tournament itu dilakukan, maka sekitar dua atau tiga pekan kompetisi akan selesai. Selain efisien biaya, tim juga bisa bersiap untuk verifikasi klub yang akan dilakukan PSSI pada November mendatang untuk kompetisi ISLJanuari 2014.

“Jika sistem ini dijalankan dan disiarkan langsung televisi, maka pemain juga mendapatkan manfaat karena mereka butuh eksistensi,” katanya. Pada 25 September mendatang, PSSI mengundang klubklub peserta IPL. Wacana yang sudah sampai ke klub-klub tersebut bukan tak mungkin dibahas. (H15-73)