Siap Jadi Tuan Rumah

Jika diberi kepercayaan PSSI, Persijap Jepara siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan sisa kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang diwacanakan digelar dengan sistem home tournament.

Hal itu menyusul keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyatakan kompetisi IPL tak valid dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operatornya tak lagi berwenang menggelar kompetisi pada Sabtu (28/9).

Persijap yang mencium kuat akan ada keputusan tersebut, memilih tak berangkat ke Palangkaraya untuk pertandingan IPL melawan Persepar yang dijadwalkan bersamaan dengan hari diambilnya keputusan tersebut.

’’Kami menyambut baik keputusan Exco PSSI dan keputusan kami untuk tak berangkat ke Palangkaraya adalah tepat. Kami bisa menghemat lebih dari Rp 100 juta,’’ kata General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah, kemarin.

Dua Opsi

Ancaman Persijap terkena sanksi walk over (WO) dengan pengurangan tiga poin pun patah. Kini manajemen klub menunggu kabar terbaru dari PSSI yang rencananya disampaikan Senin (30/9) ini.

Dari pembicaraan yang dilakukannya dengan sejumlah pengurus PSSI, ada dua opsi yang bisa dipilih setelah pembekuan kompetisi IPL dengan masih tetap mengacu akan ada empat tim dari IPL yang berhak melaju ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 2014.

Opsi pertama adalah mengembalikannya pada hasil kongres Solo. Dalam konteks ini, secara otomatis Persijap bisa lolos langsung ke ISLkarena klub ini menjadi salah satu voter di kongres tersebut dengan status sebagai anggota ISL.

Opsi kedua, kompetisi IPL dilanjut tetapi di bawah kendali PSSI langsung dengan menggunakan sistem home tournament. Sebelum kompetisi dihentikan, ada 11 klub yang mengikuti IPL, tidak termasuk Persebaya 1927 dan Arema FC.

Sebagai juara IPL musim 2012 dan peserta AFC , Semen Padang akan diberi wild card langsung lolos ke ISL. Sehingga tinggalo 10 tim dan di bagi dalam dua wilayah untuk dicari peringkat terbaik tiga besar yang akan ikut unifikasi liga 2014. ’’Jika ada sistem home tournament, kami siap saja jika ditunjuk.

Stadion Gelora Bumi Kartini sangat layak dan memungkinkan digelar dua kali pertandingan dalam sehari. Namun jika harus dipilih tempat lain, seperti di Solo, kami tak masalah,’’ kata Mohammad. (H15-21)