Siap Bantu Status Evan Dimas
http://www.persijap.or.id/2013/10/siap-bantu-status-evan-dimas.html
Kapten tim nasional U-19 Evan Dimas masih menjadi polemik terkait statusnya yang belum bisa menjadi pemain profesional selagi masih memperkuat Persebaya 1927, klub peserta kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dicoret PSSI.
Persijap Jepara siap menampung Evan Dimas, walau sehari atau dua hari, kalau memperkuat klub lain agar Evan Dimas Bisa menjadi pemain profesional. Hal itu dikemukakan Chief Executif Officer (CEO) PT Jepara Raya Multitama Mohammad Said Basalamah.
"Agar polemik alih status amatir ke profesional seorang Evan Dimas segera berakhir, Persijap menawarkan untuk mendaftarkan alih status ke PSSI, dan menyiapkan langsung surat pindah ke klub mana saja Evan Dimas inginkan. Masuk saja ke Persijap dulu, lalu biarkan Evan Dimas memilih, termasuk ke Persebaya 1927 lagi kalau dia mau. Yang penting statusnya bisa profesional dan Evan Dimas tak perlu keluar biaya," kata Mohammad.
Menurut perkiraannya, untuk pengurusan administratif itu hanya butuh waktu sekitar dua hari. Dia menyatakan masalah tersebut harus segera diakhiri untuk membantu Evan Dimas. Pemain yang menjadi pahlawan di final Piala AFF U-19 dan babak kualifikasi Piala Asia U-19 itu patut mendapatkan kemudahan-kemudahan, bukan justru menjadi bahan polemik. "Segera carikan jalan keluar, jika dibutuhkan status profesional," tandasnya.
Santer diberitakan di media Evan Dimas masih mungkin mendapat status resmi sebagai pemain profesional dari PSSI. Namun Evan baru bisa mendapatkannya dengan sejumlah persyaratan, di antaranya bersedia bergabung dengan klub lain di luar Persebaya 1927, yang merupakan klub yang berlaga di kompetisi Indonesian Premier Legaue (IPL).
Untuk klub IPL yang masih terlibat dualisme di ISL dan masuk empat besar, klub IPL tersebut (ada tambahan istilah dan bukan anggota PSSI) akan dicoret dan digantikan klub di bawahnya yang tidak bermasalah. Persebaya 1927 adalah termasuk yang dicoret.
Mohammad mengemukakan, soal alih status seperti itu sudah ada sebelum kongres luar biasa (KLB) Maret 2013. Kala itu semua alih status dari amatir ke profesional dan klub ISL tak diterima oleh PSSI era Sihar Sitorus dan kawan-kawan. Pemain yang sudah alih status profesional di ISL, juga harus alih satus lagi jika didaftarkan ke Persijap 2013 karena klub ISL dianggap tak sah.
"Misalnya kami mau mendaftarkan pemain muda dari Persiku Kudus pada 2011/2012. Karena Persiku di ISL, statusnya menjadi tak sah dan pemain yang hendak ke IPL yang dinyatakan resmi harus alih status. Itu kami lakukan untuk banyak pemain," kata Mohammad.
(Muhammadun Sanomae/CN26)