Dekati Sponsor
http://www.persijap.or.id/2013/11/dekati-sponsor.html
Di tengah upaya melengkapi beragam persyaratan verifikasi klub, Persijap Jepara yang menjadi calon peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) dari Jateng, sudah mulai mendekati beberapa perusahaan untuk dijadikan sponsor. Sebuah perusahaan alat-alat olahraga kini sudah ada titik temu untuk menjadi sponsor Tim Laskar Kalinyamat untuk musim 2014.
"Kami sudah jalin kesepakatan dengan sebuah perusahaan apparel untuk menjadi sponsor kami musim depan. Nilainya sekitar Rp 800 juta dalam bentuk kostum untuk pertandingan dan latihan," kata General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah, kemarin.
Ia belum menyebut nama perusahaan dan asalnya, namun manajemen kini sedang mematangkan kerja sama tersebut. Kebutuhan perlengkapan latihan dan pertandingan untuk setiap pemain dan tuim pelatih juga butuh biaya besar. Karena itu dengan bergabungnya sponsor tersebut diharapkan akan membantu kesulitan klub di aspek finansial yang sebentar lagi diverifikasi PSSI.
Selain sponsor apparel, manajemen Persijap juga sedang menjalin komunikasi dengan perusahaan makanan ringan dari Malaysia. Mohammad menyebut sudah ada respons positif daru perusahaan tersebut, namun butuh pematangan.
"Sebuah perusahaan makanan cokelat dari Malaysia siap menjadi sponsor. Soal nilainya tak sebesar apparel, tetapi ini akan membantu. Kami akan terus bergerak untuk mematangkan kerja sama ini," lanjut Mohammad.
Pengusaha kelahiran Malaysia yang sudah belasan tahun tinggal di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Jepara ini melihat Persijap mulai punya nilai tawar setelah menjadi calon peserta ISL musim depan.
"Setidaknya tak seperti musim lalu. Jika kami di ISL, tentu lebih punya nama, apalagi ini musim depan ada penyatuan liga. Kami berharap pula perusahaan-perusahaan di Jepara bisa menjadi bagian dari solusi untuk tetap melambungkan Persijap," lanjut Mohammad yang mengaku sudah menjadi fans Persijap sejak ia di Jepara.
Dia menyadari tanggung jawab untuk tetap menghidupkan Persijap bukan pekerjaan mudah. Apalagi perhitungan kasar kebutuhan dana klub paling rendah sekitar Rp 12 miliar, dan harus bersaing dengan klub-klub yang bisa berbelanja sampai Rp 25 miliar hingga Rp 30 miliar. "Sedikit demi sedikit kami ingin ada gambaran lebih jelas soal masa depan klub, setidaknya untuk musim depan dulu," katanya.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
Apakah dana utk lunasi pemain sudah ada?
BalasHapussukses sja bwat persijap.. keep spirit.
BalasHapus