Penjualan Saham Tertunda
http://www.persijap.or.id/2013/11/penjualan-saham-tertunda.html
Rencana penandatanganan penjualan saham mayoritas dengan salah satu investor gagal terlaksana. Sedianya, penandatanganan tersebut dilakukan pada Kamis (28/11) kemarin. Tapi pemilik saham mayoritas sekaligus General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah mengaku pada Rabu (27/11) malam telah dihubungi Ketua Umum Persijap Tafrichan. Kepada Basalamah, Tafrichan meminta agar menunda penjualan saham Persijap.
”Saya sudah siap menandatangani penjualan tersebut. Tapi tadi malam (Rabu malam) dihubungi Ketua Umum Pak Tafrichan. Beliau menyampaikan, saya diminta pegang saham dulu,” kata Basalamah.
Sebagai tindak lanjut dari penundaan penandatanganan MoU penjualan saham ini, pada 3 Desember 2013 nanti, PSSI Jepara akan mengadakan rapat dengan sejumlah pihak yang ada di Jepara. Pertemuan yang rencananya digelar Hotel Jepara Indah pukul 19.00 WIB ini untuk membahas terkait krisis finansial yang dialami Persijap.
”PSSI Jepara ingin menjadi fasilitator dalam rapat tersebut. Saya belum menerima undangan tertulis secara resmi. Tapi melalui lisan sudah,” tambah Basalamah.
Info yang dia terima, rapat tersebut akan diikuti semua stakeholder yang ada di Jepara. Mulai dari Bupati, semua pimpinan daerah yang tergabung di Forkopinda, BUMD, hingga kalangan suporter Persijap.
Hanya, Basalamah tetap menyimpan kekhawatiran. Lantaran, 3 Desember itu sudah sangat mepet dengan tenggat waktu yang diberikan PSSI. Otoritas sepak bola Tanah Air tersebut memberikan waktu kepada seluruh klub peserta verifikasi untuk menyampaikan berkas kelengkapan, termasuk aspek finansial paling lambat pada 5 Desember 2013. Dengan kata lain, pertemuan ini hanya berselang dua hari dari deadline dari PSSI.
”Secara logika, untuk mendapatkan keputusan dan penyelesaian krisis ini dalam waktu 2 x 24 jam tidaklah mudah. Saya sudah mengutarakan hal ini,” terangnya.
Ia menambahkan, jika sampai tidak ada solusi pada pertemuan tersebut, maka akan sangat merugikan semua pihak. Termasuk pemain yang sampai saat ini gajinya belum lunas. (Koran Muria)
Pemkab koyok TEMBELEK
BalasHapus