Saham Mayoritas Dijual ke Pihak Luar Jepara
http://www.persijap.or.id/2013/11/saham-mayoritas-dijual-ke-pihak-luar.html
Pemegang saham mayoritas Persijap terpaksa menjual seluruh saham yang dikuasai sebanyak 80 persen ke pihak dari luar Jepara. Hal itu dilakukan setelah terjadi kebuntuan negosiasi penjualan 40 persen saham dengan pengusaha dari Jepara.
Nasib Persijap pun kini akan ditentukan calon pemilik saham mayoritas yang baru. ”Kami sudah berupaya menawarkan langkah penyelamatan Persijap ke orang di Jepara, namun semuanya mentah. Klub ini ratarata permusim paling sedikit butuh sekitar Rp 10 miliar, sedangkan daya dukung dari Jepara kurang dari Rp 500 juta.
Saya terpaksa ambil jalan cepat dan menggunakan hak saya untuk menjual 80 persen saham,” kata Chief Executif Office (CEO) PT Jepara Raya Multitama, Mohammad Said Basalamah, kemarin. Transaksi penjualan saham 40 persen ke dua pengusaha asal Jepara yang berbisnis di Jakarta diakhiri dengan jalan buntu.
Terakhir, yang hendak membeli 10 persen saham pun batal. Sementara Persijap harus melunasi gaji pemain dan utang lain sebesar Rp 1,8 miliar secepatnya karena Persijap sebagai klub calon peserta Indonesia Super League (ISL) akan diverifikasi pertengahan pekan ini oleh PSSI.
Sebab, salah satu syarat lolos verifikasi adalah tak punya tunggakan pembayaran gaji ke pemain dan pelatih. Akhirnya kemarin Mohammad memutuskan untuk menjual saham ke pihak dari luar Jepara.
Ia mengaku sudah berkomuniaksi dengan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, juga ke PSSI Jepara. ”Banyak pihak dari luar Jepara yang berminat membeli saham Persijap. Setiap peminat selalu memiliki kepentingan dan itu logis.
Sekarang sudah diproses dan saya tinggal tanda tangan di notaris. Jika lancar, maka pekan depan sudah tuntas dan hak pemain diberikan,” katanya. Jika saham dijual 80 persen, maka nasib Persijap akan ada di tangan pemilik mayorotas saham yang baru.
Saat ini saham 80 persen dimiliki Mohammad yang diatasnamakan Tafrikhan yang juga ketua umum Persijap. Sedangkan sisanya, 20 persen masih atas nama Sutedjo S Sumarto (kini ketua KONI Jepara). Pengalaman musim ini, Mohammad mengaku telah memutar proposal ke badan usaha di Jepara, termasuk menawarkan saham ke orang-orang Jepara. Namun nyaris tanpa respons.
Dia mencontohkan, dana sponsor Bank Jateng yang dijanjikan Rp 135 juta belum cair hingga saat ini. Sedangkan urunan dari pihak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B hanya Rp 100 juta dengan rincian PLN Rp 45 juta, Sumitomo Rp 25 juta, dan Rp 30 juta sisanya dari kontraktor lain di PLTU. ”Uang yang ada ini untuk membayar catering saja belum cukup,” ungkapnya. (H15-89)
Selanjute Piye cah
BalasHapusKok Kisahe malah ngene.?
BERDOA
Jarna ae cah, Persijap bina pemain muda saja. ISL hanya utk rame2 thok gae opo si. Nggo apa meli ISL nek ora tahu target juara. Ngentek2 ke duwit.
BalasHapusISL itu merupakan liga impin semua klub yang berada di indonesia.
BalasHapusGengsi.. itulah manusia... loyalitas pendukung persijap bisa dilihat dari yang datang..... harusnya kita tau diri.....
BalasHapusKalau mainya bagus pasti banyak yang nonton.....?
BalasHapusCinta persijap karena APBD
BalasHapusGak ada APBD cinta persijap pun lenyap . .
Sehingga bt apa dukung persijap klo gak ada keuntungan pribadi
*kata orang2 bir**rat
terbukti 2 musim nasib persijap stelah tdk ada apbd
sepak bola kwi bisnis hiburan, jangan dibalik "hiburan bisnis" gratis lagi...duite nyaimu!!!
BalasHapus