Ditentukan Hari Ini
http://www.persijap.or.id/2013/12/ditentukan-hari-ini.html
Nasib Persijap Jepara untuk bisa berlabuh di kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau tidaknya akan ditentukan hari ini. PSSI akan mengumumkan hasil verifikasi klub calon peserta ISL,dan Persijap adalah salah satunya. Jika Persijap gagal menembus ISL, maka harus puas turun kasta ke Divisi Utama. Manajemen klub berupaya maksimal, salah satunya melayangkan surat penundaan pembayaran gaji pemain yang totalnya Rp 1,8 miliar.
Demikian dikatakan General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah, kemarin. ”Sepertinya nasib kami harus ditentukan dengan tunggakan gaji Rp 1,8 miliar. Kami sudah upayakan ke PSSI untuk penundaan pembayarannya, namun tetap akan dibayarkan. Ini soal waktu,íí kata Mohammad, kemarin.
Dia menyebutkan, di luar masalah keuangan Persijap yang masih terbelit utang itu, empat aspek lain yang juga diverifikasi PSSI diyakini Mohammad sukses. Empat aspek itu adalah infrastruktur, legal, administrasi, dan pembinaan pemain. Sampai kemarin, pemain belum bisa menerima gaji yang tertunda pembayarannya selama lima bulan.
Sementara, hari ini, 10 Desember merupakan pengumuman hasil verifikasi klub calon peserta ISL. Sebelum pengumuman disampaikan, rencananya akan didahului dengan rapat anggota Exco PSSI yang biasanya dimulai pukul 16.00. ”Setelah rapat Exco, baru kemudian ada pengumuman hasil verifikasi. Kami seperti menunggu mukjizat, semoga bisa ke ISL,” lanjut Mohammad.
Jalan Keluar
Setelah pertemuan bersama para stakeholder Persijap sepekan lalu di Hotel Jepara Indah yang di antaranya masyarakat keberatan rencana penjualan saham ke inverstor dari luar Jepara, pemegang saham mayoritas memilih untuk menahan diri dan belum menjualnya hingga kemarin.
Namun di sisi lain, dalam pertemuan bersama itu, tak ada jalan keluar untuk mendapatkan dana segra Rp 1,8 miliar dalam tempo dua hari.
Manajemen klub akhirnya bertahan dengan kondisi yang ada sambil bekerja keras sampai sekarang meski belum ada hasil. Salah satu langkah yang ditempuh mengajukan penundaan pembayaran ke PSSI soal tunggakan gaji, namun tetap berkomitmen membayarnya di kemudian hari.
”Pak Mohammad masih pontang panting menyelamatkan klub, paling tidak untuk proses verifikasi. Jadi sampai sekarang belum ada gambaran pembentukan tim baru lantaran menunggu hasil pengumuman,” kata Ketua Umum Persijap Tafrikhan, kemarin. Tafrikhan yang memegang saham mayorotas (80 persen) menegaskan belum menjualnya ke pihak mana pun.
”Ini dilema besar karena masyarakat tak ingin ada risiko Persijap ke luar daerah sehingga penjualan saham belum saya lakukan, tetapi di sisi lain Persijap punya tanggungan Rp 1,8 miliar yang berhubungan dengan nasib klub," lanjut Tafrikhan. (H15-70)
kepingin persijap ora metu jepara tp pd ogah udu cuma ngomong tok ora ono solusine! lha njuk piye rek??
BalasHapusbener rek...nek bupati karo wakile ora iso nylametke persijap, besok ora usah dipilih meneh!
BalasHapus