Paling Realistis Jual Saham
http://www.persijap.or.id/2013/12/paling-realistis-jual-saham.html
Solusi jangka pendek untuk bisa membayar gaji pemain yang tertunda lima bulan senilai Rp 1,8 miliar, adalah dengan cara menjual saham PT Jepara Raya Multitama (JRM) kepada pihak luar.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan seluruh perwakilan stakeholder Persijap yang diselenggarakan Pengkab PSSI Jepara dan dikemas dalam talk show di Hotel Jepara Indah, Selasa malam.
Namun ada catatan tegas dari pencinta Persijap dari berbagai kalangan, Persijap tidak boleh pindah dari Jepara, serta mesti diupayakan tetap menjalani kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Talk show itu dihadiri secara singkat Bupati Achmad Marzuqi yang kemudian diwakili Wakil Bupati Subroto, Ketua KONI sekaligus pemegang saham 20 persen di PT JRM Sutedjo S Sumarto, Chief Executif Officer (CEO) PT JRM Mohammad Said Basalamah, Ketua Pengcab PSSI Ahmad Rifai, Ketua Umum Persijap Tafrikhan, perwakilan pemain, dan suporter serta perwakilan klub amatir. Dalam pertemuan itu, tak satu pun undangan dari dunia usaha (sponsor bidikan) yang hadir.
’’Sekali lagi kami sampaikan, menjual saham ke pihak luar ini pilihan paling terakhir. Kami masih mengupayakan sampai titik akhir agar klub ini bisa diverifikasi dari aspek finansial dan syaratnya gaji pemain yang tertunda harus dibayarkan,’’ kata Mohammad.
Dalam kesempatan itu, Mohammad membuka diri dan menyampaikan banyak hal, termasuk akta notaris saat mengakuisisi 80 persen saham dari PT Bogor Raya pada 2012. Saham 80 persen itu sesuai akta notaris atas nama Tafrikhan (ketua umum Persijap) namun biaya pembelian waktu itu memakai dana Mohammad.
Pilihan Terakhir
Kini Mohammad ingin melepas saham itu ke pihak luar untuk menghidupi Persijap, meski berisiko. Sampai tadi malam, belum ada jalan keluar jangka pendek untuk menutup utang Rp 1,8 miliar. Sutedjo S Sumarto menilai wajar dan realistis saham dijual sebagai pilihan terakhir.
Namun forum itu memberi harga mati agar Persijap tak hengkang dari Jepara. Aris Isnandar, wakil ketua DPRD tegas menyatakan Persijap aset berharga dan bersejarah. Karena itu, para pemangku kebijakan di Pemkab bisa segera membantu mencarikan dana sponsor.
Ahmad Rifai menyoroti Persijap untuk jangka panjang. Pemkab punya tanggung jawab untuk mengembalikan semangat dan kecintaan warga Jepara ke Persijap. Sebab kedatangan fans di stadion untuk membeli tiket laga kandang adalah bagian dari nyawa klub. Di luar itu, ia berharap besar Pemkab turut berperan untuk memfasilitasi secara efektif pengelola Persijap dengan calon sponsor.
’’Yang terjadi selama 2013 sangat tak maksimal dan itu tak boleh terjadi di musim mendatang. Siapa lagi yang diharapkan kalau bukan dari sesepuh di Pemkab dan orang-orang yang peduli Persijap,’’ kata dia. (H15-21)
Tanpa dana APBD dibutuhkan orang2 yg "gila bola" yg bnr2 "rela" berkurban waktu&tenaga agar Persijap ttp eksis. Saya yakin kl cuma Pak Bassalamah seorang yg berjuang sedangkan yg lain cuma numpang nama saja maka suatu saat Persijap pasti akan tinggal nama saja. Para pejabat Jepara sepertinya "pekewuh" kpd perusahaan/pengusaha yg selama ini mengeruk rupiah di Jepara, pdhl hal ini mestinya bs dimanfaatkan menjadi sponsor. Terbukti diundang saja mereka tdk ada satupun yg mau datang!
BalasHapusSalut buat Mr Basalamah yg mau menjual sahamnya untuk membayar gaji pemain Persijap. Waktu masih boleh pakai APBD memang banyak yang numpang beken di Persijap agar bisa jadi Kabag, Kasi, Sekda, Kepala Dinas bahkan Bupati. Kemana mereka semua itu ? Kembali ke khittahnya sebagai penghasil pemain bola berkualitas, bukan sebuah aib bagi Persijap. Saatnya introspeksi untuk menilai kebaradaan yang paling "pas" buat Persijap.
BalasHapusbiar di beli investor asing aja,mungkin kau akan tinggal sejarah kawan.selamat jalan persijapku sayang:-S
BalasHapusbiar di beli investor asing aja,mungkin kau akan tinggal sejarah kawan.selamat jalan persijapku sayang:-S
BalasHapusPERSIJAP tak akan pindah kemanapun.
BalasHapuspasti tetap di Jepara karena Rumah PERSIJAP di Jepara.
walapun saham nya di beli dari daerah lain.
saya berharap nasib persijap seperti inter milan.. walaupun dibeli orang asing, tpi homebasenya tetap di inter milan...
BalasHapus