28 Pemain Teken Kontrak

Sebanyak 28 pemain sudah menandatangani kontrak bersama Persijap untuk satu musim kompetisi ke depan. Dari 28 pemain itu, tiga di antaranya adalah pe­main ekspatriat.

Pemain paling terakhir yang akhirnya sepakat bergabung adalah Ahmad Buchori. Pe­latih Persijap Raja Isa kini tinggal menunggu proses pengesahan pemain barunya, Claudio, melalui pendaftaran yang dilakukan secara on line.

”Buchori akhirnya menerima penawaran kontrak yang disampaikan manajemen. Jadi kami mendaftarkan 25 pemain lokal dan tiga pemain ekspatriat, termasuk Claudio,” kata Raja Isa usai mengikuti temu teknik kompetisi di Surabaya, kemarin.

Tiga pemain ekspatriat yang resmi dikontrak Persijap selain Claudio adalah Evaldo Silva dan Christian Lenglolo. Jika klub ingin menambah pemain, karena kuotanya boleh mendaftar maksimal 30 pemain, maka masih dibuka waktu sampai dengan 15 Februari.

Raja Isa menegaskan timnya tak menambah pemain lagi dan menilai cukup dengan pemain yang kini sudah direkrut.

Para pemain juga menerima gaji pertama sebelum tampil dalam pertandingan melawan Are­ma Cronous yang akan digelar pa­da 3 Februari nanti.

Kesiapan Claudio

Setelah ada kepastian jadwal kom­petisi, Raja Isa akan lebih fo­kus un­tuk persiapan. Salah sa­tunya ada­lah menerima ajakan ber­tan­ding Persiku Kudus da­lam laga uji co­ba, Rabu (29/1) di Gelora Bumi Kar­tini.

Sekali lagi, pelatih asal Selangor Malaysia ini tak melihat skor pertandingan. Ia hanya akan melihat kesiapan Claudio bersama tim barunya.

”Sampai dengan pertandingan uji coba melawan Persiku, Clau­dio baru tiga hari bersama dalam latihan tim. Sedangkan rekan-rekannya sudah bersama-sama sejak tiga pekan lalu. Saya ingin lihat bagaimana adaptasi Clau­dio di lini tengah,” kata Raja Isa.

Di lini tengah, Claudio akan be­kerja sama dengan Anam Sah­rul, Chanif Muhajirin atau Diva Tar­kas. Sedangkan ke samping kiri ada Fau­zan Jama dan di samping kanannya ada Murwanto.

Claudio belum bermain dalam pertandingan uji coba bersama tim, karena itu laga melawan Persiku besok dinilai penting bagi Raja Isa untuk melihat perkembangan kekompakannya. (H15-89)