Awal Kompetisi; Takluk Dikandang Singa
http://www.persijap.or.id/2014/02/awal-kompetisi-takluk-dikandang-singa.html
Tim Persijap Jepara menelan kekalahan dalam laga perdananya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) saat dijamu Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Malang, semalam.
Tim tamu kalah 1-4 di pertandingan itu. Kendati kalah, Persijap sempat memberi kejutan lewat gol balasan dari Ahmad Noviandani menit ke-54. Dani, sapaan Noviandani, memanfaatkan bola muntah dari tendangan bebas Anam Syahrul yang lepas dari tangkapan kiper Kurnia Meiga. Gol Dani itu mengubah kedudukan menjadi 2-1 setelah di babak pertama gawang Persijap dibobol Christian Gonzalez menit ke-3 dan Samsul Arif menit ke- 35. Sebelum gol balasan Dani, Persijap tampil di bawah tekanan.
Sepanjang babak pertama, hanya ada dua tendangan Persijap ke arah gawang Arema, yaitu yang dilakukan Dani menit ke-39 dan tendangan jarak jauh Claudio Luiz tiga menit kemudian.
Bermain Terbuka
Di awal babak kedua, Persijap mencoba bermain lebih terbuka. Gol Dani tercipta dari sebuah serangan yang membuat pemain Persijap dilanggar pemain belakang tim tuan rumah. Tendangan bebas Anam akhirnya dikonversi menjadi gol oleh Dani.
Gol tersebut sempat membuat pelatih Persijap Raja Isa bangkit dari tempat duduk untuk memberi semangat. Namun tiga menit berselang dari gol balasan Dani, Beto mencetak gol indah. Lewat serangan balik, ia berlari cepat meninggalkan para bek Persijap, lalu mencungkil bola untuk menaklukkan kiper Deddy Herianto, 3-1. Lima menit kemudian, Lopez menambah keunggulan Arema menjadi 4-1.
Menit ke-67, Persijap memprotes wasit yang tak memberi penalti ketika Claudio dijegal dari belakang oleh Igbonefo di kotak penalti. Persijap terus dalam tekanan namun tak ada gol tercipta dan skor akhir tetap 1-4. ’’Kami sulit berkembang, tetapi anak-anak sudah bermain maksimal. Kami akan mencari poin untuk laga berikutnya,’’kata Raja Isa. Persijap akan dijamu Persegres Gesik United pada 6 Februari. (H15-89)
tetap semangat !!!
BalasHapusKekalahan pertama bukan akhir dari segalanya,aq yakin kamu akan bangkit persijap
BalasHapussemoga saja besok menang. amin... selama ini gol2 persijap yang tercipta murni kejelian pemain, bukan seperti hasil skema permainan. kadang2 saya ragu dgn strategi Raja Isa. semalam dia bilang "para pemain menjalankan intruksi dan strategi dengan baik." jadi, apakah strateginya memang buang bola? #yahh... apapaun itu, semoga menangan.
BalasHapusNahhh betul bang... Klo buang bola begitu sebaik apapun pemain tengahnya pasti akan maen jelek.. Cz cm lari2 aja ditengah... Raja isa pake pola 3 5 2 menumpuk gelandang... Klo bola bam-bam kedepan terus 5 gelandang ga punys fungsi.. Tp ttp jempol buat persijap..
HapusLengkap sudah penderitaan persijap... belum lagi masalah yang mendera manajernya kemudian kekalahan yang baru diterima dari Arema, APPI sendiri melaporkan kasus walter brezuela karena ada tunggakan gaji ditambah lagi PT. LI hanya mengesahkan pemain sebanyak 18 pemain saja.... nasib....nasib...oh..persijapku ????!!! mungkin satu solusi masalah walter bisa dibicarakan dengan PT. LI tunggakannya dipotongkan dari dana sharing 2 M yang akan dibagikan kepada peserta ISL (seperti PERSELA) jadi bisa menambah jumlah pemain yang disyahkan oleh PT. LI dengan catatan laporan dulu sama pemilik saham mayoritas (Johar Lin Eng) sekalian membahas wacana lounching tim.....setuju poro sedulur......????
BalasHapusUntuk kebaikan persijap kami selalu setuju
Hapuspelatih puas walaupun kalah beliau tdk mlht skor yg penting bisa kalah beliau puas itu lah ucapan pelatih persijap kalau kalah , mungkin kalau menang mlh tdk puas kapan menange rek rek, jngn mlht kuwalitas pemain jadi alasan bung kalau dah berani masuk isl berarti ya udah berkualitas, sy perkirakan 4 awal pertandingan klh semua pasti., ayo berani taruan berapa karo cilacap wae kalah.
BalasHapusbeginilah kalau pelatih hanya bisa pasrah dengan materi yang ada,...
BalasHapustapi saya selalu berdoa ada keajaiban dari kondisi tim yang serba kurang ini
kekalahan persijap karena pelatih masih memakai formasi yang sudah jadul yakni: 3-5-2 mestinya harus sadar diri manakala tau kwalitas, persiapan mepet seharusnya faham bahwa kalau memaksakan dengan formasi seperti itu bakal kalah , kita flashback kepelatihan almarhum Djunaidi dimana pertandingan away selalu pakai formasi 4-5-1 dan hasilnya ora ngisin2i apalagi sekarang sudah ada formasi modern 4-2-3-1 atau 4-3-2-1 bisa dikombinasikan sesuai kebutuhan dilapangan ora apaln !!!
BalasHapus