Fans Histeris Sambut Evan Dimas cs

DUA jam sebelum bus yang membawa rombongan Tim Nasional (Timnas) U-19 tiba di Hotel Jepara Indah, puluhan fans sudah menanti di tepi jalan masuk hotel di Jalan HOC Cokroaminoto, Jepara. Jumlah fans kian bertambah begitu bus timnas memasuki area parkir hotel sekitar pukul 13.00.

Satu persatu rombongan turun dari bus dan disambut Ketua Pengurus PSSI Cabang Jepara Ahmad Rifai beserta panitia pelaksana pertandingan. Pelatih timnas U-19 Indra Sjafrie kali pertama turun dari bus pertama, disusul para asisten pelatih, lalu para pemain. Beberapa remajaputra dan putri dari Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) langsung memberikan bunga satu persatu kepada mereka.

Saat para pemain masih berlalu lalang sebelum masuk ruang resepsionis, perhatian panitia terpecah dengan banyaknya fans di tepi jalan raya. Mereka kebanyakan ibu-ibu dan remaja putri. Mereka mondar-mandir, berteriak-teriak memanggil para pemain idolanya, serta Indra Sjafrie. Tak pelak, satuan pengamanan hotel pun menghalau mereka untuk tidak masuk area hotel dalam jumlah banyak, terlebih pemain baru saja tiba dari Semarang.

Bubuhkan Tanda Tangan

Jumlah fans terus bertambah. Sesaat kemudian terdengar tangisan histeris dari sebagian fans. Mereka melawan adangan satpam, hingga akhirnya panitia penerima timnas membolehkan mereka menyambangi sang idola, dengan syarat bergantian dan waktunya tak lebih dari 10 menit. Sontak, tiga orang pertama yang semuanya remaja putri berlari dari tepi jalan menuju hotel dalam kondisi menangis histeris. Indra Sjafrie yang masih berdiri terdepan di antara para pemain geleng-geleng kepala dan tersenyum menyambut fans itu. Masih sambil menangis histeris, ketiganya mencium tangan pelatih berkumis tebal itu.

Setelah itu, Evan Dimas yang ada di dekat pintu resepsionis langsung disergap. Mereka tak samar meski pemain kelahiran Surabaya itu berdiri di antara banyak pemain. Tangis ketiganya langsung pecah keras-kerasnya. Bahkan satu di antaranya tak sanggup menatap Evan Dimas, sebelum akhirnya spidol yang sudah dibawa disodorkan, meminta sang pemain membubuhkan tanda tangan di kausnya. (Muhammadun Sanomae-44,48)