Penangguhan Pemain Rugikan Tim
http://www.persijap.or.id/2014/02/penangguhan-pemain-rugikan-tim.html
Penangguhan delapan pemain yang didaftarkan Persijap Jepara ke PSSI untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014 sangat merugikan tim. Pelatih Tim Laskar Kalinyamat Raja Isa mengakui penangguhan itu tak memberinya ruang gerak untuk meracik taktik.
Di sisi lain, manajemen Persijap musim 2013 menegaskan, tak ada yang dilanggar klub atas tuduhan penunggakan hak Walter Brizuela.
Delapan pemain Persijap belum bisa diturunkan untuk sementara waktu di kompetisi ISL. Delapan pemain baru Persijap musim 2014 itu adalah Diva Tarkas, Taufiq, Hamka, Rajendra, Dimas Galih Pratama, Lucky Oktavianto, dan Slamet Riyadi.
PSSI, sejak 3 Februari menetapkan Persijap hanya boleh menggunakan 18 dari 26 pemain yang sudah didaftarkan dan diverifikasi secara sah oleh PSSI. Delapan pemain tersebut harus diparkir saat Persijap dijamu Arema Cronus dan Persegres Gresik United. Pada dua laga itu Persijap kalah.
Kasus tersebut bermula dari laporan pemain Persijap musim 2013 Walter Brizuela yang merasa haknya belum penuh terbayar. Gelandang asal Argentina itu lantas mengadukan masalah tersebut ke asosiasi pemain profesional Indonesia (APPI) hingga berbuntut pada keputusan PSSI yang menerapkan klub hanya boleh menggunakan 18 pemain jika ada hak pemain yang belum tuntas musim sebelumnya. ‘’Kami memainkan pemain-pemain yang ada, tak begitu buruk, tetapi ini sangat tidak ideal jika berlarut-larut,’’ kata Raja Isa.
Manager Keuangan Persijap musim 2013 Mariyanto kemarin menjelaskan gaji Walter lunas dibayar. Walter memperkuat Persijap sejak Februari hingga November 2013. Sejak Juli 2013, manajemen klub mulai menunggak gaji seluruh pemain, sampai dengan awal November.
Bayar Tunggakan
Lalu pada 4 November, manajemen mulai membayar tunggakan gaji. Pada 4 November itu pula, termasuk hadir Walter, disepakati bahwa untuk kontrak 25 persen tak ada, karena pengelola Indonesia Premier League (IPL) yang mengucurkan dana sharing ke klub Rp 3 miliar seperti dijanjikan. ‘’Untuk kesepakatan-kesepakatan itu, saksinya ada 25 pemain lain di luar Walter,’’ jelas Mariyanto.
Lalu, kata dia, dalam rentang 20 Desember 2013 - 15 Januari 2014, tunggakan gaji Rp 1,8 miliar ke pemain semuanya sudah dilunasi, kecuali Walter. Sebanyak 25 pemain sudah tanda tangan, juga minus Walter yang masih ada di Argentina. Akhirnya, pada 23 Desember manajemen mentransfer tunggakan Rp 100 juta ke Walter. ‘’Kami ada bukti tranfernnya. Untuk tanda tangan, Walter mau datang sendiri ke Jepara 5 Januari, tapi sampai sekarang belum tiba,’’ papar Mariyanto.
Manajemen Persijap menggarisbawahi, yang dipersoalkan Walter adalah kontrak 25 persen. Namun hal itu sudah disepakati semua pemain pada 4 November bahwa nilai 25 persen ditiadakan. ‘’Kami akan bawa semua bukti administratif ke PSSI agar masalah ini tuntas,’’ tandas Mariyanto. (H15-21)
kalau memang gak ada masalah kenapa tidak diselesaikan adminstrasinya sebelum batas waktu yang ditentukan oleh PSSI dimanual ligapun sudah ditetapkan seperti itu apalagi sebelumnya kan dah ada manajer meeting...kemana aja yang kompeten dalam hal ini kok gak diurus segala sesuatunya biar klub tidak menanggung akibat dari ketidak profesionalnya ybs !!!! malah ikut kesana kemari tim melakoni laga away...kan kelihatan wong live ybs duduk di bench pemain...PSSI pun tidak hrs bukti asli email dulupun bisa diterima kok...daripada ikut ke kandang lawan mending ngurus administrasi yang dibutuhkan oleh klub sebagai syarat legalitas pemain yang disyahkan.....klo itu dilakukan kemungkinan hasilnya tidak seperti sekarang.... mau minta hasil yang maksimal??? wong tim hanya bawa 18 orang saja....pemaltih tidak punya alternatif lain !!!! untuk itu agar tidak semakin carut marut kondisi tim mohon kepada pemilik saham mayoritas dalam hal ini pak johar lin eng segera evaluasi menyeluruh....terutama susunan kemanajeran katanya gak ada masalah kok ternyata semrawut kayak begini...!!! kalau perlu direorganisassi cari orang yang kompeten dan tahu bola.....!!!!
BalasHapus