Petik Poin Pertama, Raja Yakin Kemenangan Segera Hadir

Persijap Jepara belum mencicipi kemenangan dalam tiga pertandingan Indonesia Super League (ISL), yang sudah dijalani. Menjamu Persib Bandung dalam laga lanjutan wilayah barat, di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin, Persijap harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Meski terpeleset dan tak bisa menang, pelatih Persijap Raja Isa mengatakan, hasil seri membuktikan timnya mampu bersaing, dan diadu dengan timtim peserta ISLlain.

”Saya tetap mensyukuri bisa mendapatkan satu poin dari tim sebesar Persib. Kami tidak beruntung saja dengan hasil. Ini poin pertama, dan kemenangan akan segera kami hadirkan,”kata Raja Isa.

”Semua tim peserta ISL sangat kompetitif, termasuk di wilayah barat. Apa yang dilakukan para pemain kami hari ini, membuktikan mereka bisa bersaing,”lanjut Raja mengomentari penampilan timnya yang musim ini diperkuat pemain-pemain muda. Di atas kertas, nama besar dan nilai kontrak para pemain Persib jauh di atas para punggawa Persijap.

Tuan rumah unggul lebih dulu melalui tendangan bebas Claudio Luiz menit ke 56. Sepakannya tak bisa ditangkap sempurna oleh kiper Persib I Made Wirawan. Bola lepas dari tangan dan melewati dua kaki Made, sebelum menggelinding masuk ke gawang. Gol itu langsung disambut meriah ribuan fans Persijap, yang sepanjang babak pertama, seakan menahan napas panjang, melihat tekanan Persib bertubi-tubi.

Jaga Stabilitas

Evaldo dan kawan-kawan, mampu menjaga stabilitas pertahanan sepanjang paruh pertama laga. Hanya sesekali Persijap mampu menyerang. Tercatat hanya ada dua peluang, melalui Ahmad Noviandani dan Noorhadi.

Pada babak kedua, permainan Persijap lebih hidup. Noviandani dan Noorhadi, benar-benar menjadi senjata ampuh dalam strategi serangan cepat. Dua pemain bertinggi badan kurang dari 167 cm itu, mampu bertarung dengan dua bek jangkung Persib, Abdul Rahman dan Vladimir Vujonic.

Belum lagi dukungan dua bek sayap berpengalaman, Supardi dan Tony Sucipto. Menit ke-54 Noviandani yang meliuk-liuk, dijatuhkan di depan kotak penalti.

Tendangan bebas yang diambil Claudio Luiz, membuat Persijap unggul. Lima menit berselang, umpan terobosan pelan Persib berusaha dihalau Catur Rintang. Celakanya, bola malah masuk ke gawang sendiri. Kiper Deddy Herianto tak bisa menahan bola. Saat kedudukan imbang, Persijap justru mampu menciptakan banyak peluang, melalui Noorhadi dan Noviandani.

Serangan balik Persijap, semakin hidup dengan masuknya Cornelis Kaimu menggantikan Lenglolo. Setidaknya tiga kali Noorhadi melepas bola ke gawang Persib. Kecepatan Noviandani benarbenar merepotkan pertahanan Maung Bandung.

Perubahan strategi Persijap dijawab Persib dengan menarik keluar Tantan digantikan Atep, lalu Firman Utina menggantikan Taufiq. ”Kami menerima hasil ini. Permainan sudah membaik dan kami harus menang melawan PBR,”kata Evaldo. Pelatih Persib Djajang Nurjaman menyayangkan kipernya yang blunder.

”Gol itu kesalahan, namun kiper mana pun bisa saja melakukan blunder,”katanya mengomentari gol Persijap. ”Kami dan Persijap bermain terbuka pada babak kedua. Hasil ini cukup, tetapi kami seharusnya bisa menang jika peluang tak terbuang,” lanjutnya. (H15-93)