Tujuh Pemain Disahkan PSSI
http://www.persijap.or.id/2014/02/tujuh-pemain-disahkan-pssi.html
Manajemen Persijap Jepara akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, tujuh pemain Persijap Jepara yang tidak diperbolehkan turun dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL), kini diperbolehkan bermain. Keputusan itu disampaikan oleh PSSI kepada pengurus baru secara lisan.
Manajer Keuangan Persijap Eko Wahyudi mengatakan, PSSI sudah menyampaikan kepada menajemen bahwa pemain yang semula tidak diperbolehkan tampil sekarang sudah bisa diturunkan. Hal itu disampaikan ketika Laskar Kalinyamat bermain di Palembang melawan Sriwijaya FC pada Selasa (18/2) lalu.
''Sudah ada pemberitahuan, tapi saya belum cek faksimili di sekretariat dan email, karena saya sering berada di jalan,” kata Eko Wahyudi, Jumat (21/2).
Persijap sebelumnya hanya diperkuat 18 pemain, menyusul tidak direstuinya 7 pemain yang telah didaftarken ke PT. Liga Indonesia (LI) untuk memperkuat Persijap musim ini. Tidak disahkannya 7 pemain karena Persijap masih memiliki tanggungan gaji pemain musim lalu yang belum dibayar.
Namun demikian, pengurus akhirnya menyampaikan berkas dan dokumen terkait dengan pelunasan gaji pemain. Eko menuturkan, pengurus sudah melayangkan surat pemberitahuan dan data-data terkait pembayaran gaji pemain musim lalu.
''Termasuk dengan data-data putus kontrak pemain. Dibolehkannya 7 pemain bisa bergabung kembali dengan tim ini sudah saya sampaikan kepada Raja Isa,” ucapnya.
Hanya saja, dia belum bisa memastikan apakah pemain tersebut bisa diturunkan saat Persijap menjamu Persik Kediri pada 10 Maret mendatang. Sebab, sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari otoritas tertinggi sepakbola di Indonesia tersebut. Namun dengan dibolehkannya 7 pemain bergabung, otomatis tim pelatih akan lebih mudah dalam melakukan rotasi pemain.
''Kalau soal teknis pemain, yang tahu kan pelatih. Tentu pemain yang diturunkan yang harus benar-benar siap kondisinya sebelum pertandingan, ” papar dia.
Pemain yang sebelumnya dilarang bertanding diantaranya Dimas Galih (kiper), Lucky eks kapten Porprov Jepara, Ahmed Rajerndra, dan Ahmad Arifin dan Satria, keduanya striker. Kemudian dua pemain senior yakni Diva Tarkas dan Taufik Hamka.
Dimas Galih, Lucky, Ahmad Rajendra, dan Arifin sempat diturunkan saat memperkuat Persijap U-21 melawan Garuda Jaya beberapa waktu lalu. Talenta muda Persijap itu mampu tampil mengesankan hingga mampu menahan Evan Dimas dkk 1-1.
Akibat 7 pemain tidak boleh turun, Persijap Jepara terpaksa hanya mengandalkan 18 pemain dalam 5 laga terakhir. Hasilnya pun jauh dari kata memuaskan. Dari 5 kali pertandingan, menelan 4 kali kekalahan dan satu kali seri. Kondisi ini cukup membuat repot pelatih karena skuad yang ada ini tidak seperti yang disiapkan sebelumnya. (SINDO)
nama 2 yg di syah kan saya kira tidak mengubah banyak pola bermain persijap,karakter yg terbentuk dari 5 pertandingan menunjukkan kita kurang di tengah dan depan claudio dan lenglolo tak memberi kesan positif bahkan terkesan mlempem,sehingga sekuat apapun pertahanan kita pasti akan jebol juga,perekrutan pemain yg asal2an dg alasan dana yg kurang tak mengubah kekecewaan fans yg terlanjur kecewa dg keputusan pelatih yg sudah terlanjur GAMPANG PUAS walau tim nya kalah....pakem 352 yg di usung pun kurang greget karena midfield dan striker asing yg kurang mumpuni,apapun itu nasi telah menjadi bubur...semoga walaupun bubur bisa jadi bubur ayam yg lezat,segera buang lenglolo dan claudio rekrut pemain yg berkelas karena suporter menuntut tiket naik masak pemaine maaf koyo ENTOT,semoga lekas sadar dan mengerti keluhan kami.....hargailah kami yg rela panas2 menyisihkan uang saku demi klub kesayangan kami,semoga persijap makin jaya
BalasHapusnamanya juga kasta tertinggi,siap gag siap y kita harus siap....sekarang pelatih gag usah muluk2 semoga bisa tetap bertahan di isl
BalasHapuslenglolo ganti zumafo,claudio sobrinho ganti ZAHRAHAN hahahahaha
BalasHapuskarepmu dewe olehmu comand.... hwaaaaaaahahahahahahaha.... hwaaaaahaaaaaaaaaaa.... hwaaaahaaaaaaaaaa MARAI KUDU NGGUYU
BalasHapus