Persiapan U-21 Picu Konflik
http://www.persijap.or.id/2014/03/persiapan-u-21-picu-konflik.html
Usai laga melawan Persik Kediri yang berakhir dengan kemenangan bagi Persijap, tim berjuluk Laskar Kalinyamat kembali libur panjang. Evaldo dkk kembali ke lapangan pada 12 April 2014 saat menjamu Semen Padang di Jepara.
Jeda kompetisi ini dimaanfaatkan manajemen untuk mempersiapkan skuad Persijap U-21. Selasa (11/3) kemarin, manajemen menggelar seleksi untuk memilih pemain Persijap U-21. Pelatih tim senior yang terdiri dari Raja Isa dan para asistennya, bahkan turun langsung melakukan pengamatan.
Namun, Pelatih Persijap U-21 Anjar Jambore Widodo justru tidak dilibatkan dalam proses seleksi tersebut. Dia juga tidak tahu agenda ini. ”Dulu saya memang sudah ditunjuk Pak Basalamah (CEO Persijap) dan Pak Tafrikan (Ketua Umum Persijap) untuk menangani Persijap U-21. Tapi saya tidak tahu apapun soal seleksi Persijap U-21. Saya tidak masalah jika memang tidak dipakai lagi. Tapi ya mbok saya ini diberi penjelasan, istilahnya ya mbok ada subosito untuk saya,” kata Anjar JW, kemarin.
Dia akan segera berkomunikasi dengan para pengurus Asosiasi PSSI Jepara. Sebab saat dirinya ditunjuk, dua tokoh Persijap itu juga sudah meminta izin ke Asosiasi PSSI Jepara.
Ketua Asosiasi PSSI Jepara Ahmad Rifa’i menyesalkan langkah-langkah yang dilakukan manajemen Persijap. Menurut Rifa’i, manajemen tidak menyadari apa yang dilakukan itu bisa berpotensi memecah belah pelaku pembinaan sepak bola di Jepara. Seharusnya, Persijap tetap berkordinasi dengan Asosiasi PSSI Jepara.
”Klub-klub amatir Jepara sesuai dengan ketentuan adalah di bawah Asosiasi PSSI Jepara. Seharusnya, antara Asosiasi PSSI Jepara dan Persijap bisa bersinergi untuk kemajuan sepak bola Jepara,” jelas Rifa’i.
Tafrikan juga menyatakan kaget dengan langkah yang ditempuh manajemen dengan kembali melakukan seleksi pemain U-21. Pemanggilan pemain-pemain dari klub amatir tanpa kordinasi dengan Asosiasi PSSI Jepara, diakuinya merupakan langkah keliru. Pihaknya menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk meluruskan kesalah-pahaman ini.
”Saya sebelumnya tidak tahu. Saya tahu kalau ada seleksi Persijap U-21 dari media cetak. Hal ini jelas memang harus segera diluruskan. Secepatnya kami akan mengambil langkah-langkah,” katanya. (Koran Muria)