Hanya Butuh untuk Bertahan

Di awal musim ini Persijap Jepara terseok-seok di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Pelatih Persijap Jepara Yudi Suryata mengaku akan terus melanjutkan keikutsertaan timnya, dan bertahan di kasta liga tertinggi di Tanah Air.
”Persijap akan tetap bertahan dan melanjutkan kompetisi. Ini sudah menjadi komitmen kami,” ucap Yudi, kemarin.

Menurutnya, keputusan untuk masuk ke ISL musim ini oleh manajemen sebelumnya tentu saja bukan keputusan yang tanpa alasan. Sehingga komitmen untuk tetap bertahan akan tetap dijaga tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu.

Dia memuji para pemain yang masih tetap bertahan hingga saat ini. Meskipun, banyak diantara pemain lain yang memutuskan untuk hengkang dari Persijap. ”Tak mudah untuk membujuk para pemain agar tetap bertahan, karena kami akui saat ini tim kami banyak masalah,” ungkapnya.

Yudi tak menampik, para pemain yang saat ini ada dan bertahan belum menerima gaji oleh manajemen. Padahal, para pemain juga memiliki tanggungan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, selain kebutuhan diri sendiri.

Hal itu jelas membuat mental para pemain dan psikis mereka terganggu. Sehingga saat di lapangan para pemain kurang maksimal dalam menunjukkan kualitas terbaik mereka. ”Wajar mereka terganggu di lapangan, karena pemain saya juga memiliki tanggungan keluarga,” beber pelatih berusia 60 tahun itu.

Yudi mengakui faktor internal timnya jelas sangat mengganggu permainan pasukannya. Karena itu, dia memaklumi kekalahan yang diperoleh tim besutannya, dan tetap menghargai jerih payah pemain yang masih mau bermain.

Dia menambahkan, selepas kekalahan yang diterima Persijap saat bertandang ke markas Semen Padang, kini dia berharap komitmen untuk melanjutkan kompetisi tetap terjaga dengan baik. Dia juga berharap, timnya akan mampu bertahan hingga kompetisi musim ini benar-benar berakhir. (KoranMuria)