Laga perdana yang semestinya dilakoni Persijap melawan PPSM Magelang pada Minggu (26/4) kemarin terpaksa ditunda. Pasalnya, pihak kepolisian tidak memberikan ijin pengamanan untuk laga tersebut. Padahal rombongan Laskar Kalinyamat telah sampai di Magelang pada Sabtu (25/4) siang.
Kepastian penundaan tersebut didapatkan setelah pihaknya bersama tim tuan rumah, beserta pihak kepolisian melakukan tehnical meeting. Dalam tehnical meeting tersebut disepakati untuk tidak menunda pertandingan sampai ada ijin pertandingan dikeluarkan.
”Kami pilih legawa saja. Lebih baik diambil sisi positifnya. Dengan penundaan ini, kami bisa menggunakan waktu untuk melakukan persiapan tim agar lebih matang. Sebab, selama ini Persijap menjadi tim yang minim persiapan,” ujar pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo, kemarin.
Menurutnya, selepas ada kepastian penundaan, rombongan Persijap langsung kembali ke Jepara. Sembari menunggu kejelasan, pihaknya akan menjadwalkan latihan kepada para pemain seperti hari-hari biasa.
”Bukan berarti ini ditunda lalu latihan libur, hanya menunggu kejelasan,” katanya.
Dia mengemukakan, sampai kemarin, pihaknya mengaku belum menerima surat atau pemberitahuan secara resmi soal penundaan laga perdana Persijap dari pusat baik dari Menpora, PSSI maupun yang lainnya. Ia juga menambahkan, adanya penundaan pertandingan, justru Persijap juga memiliki kesempatan untuk melakukan beberapa hal yang sebelumnya belum digelar. Misalnya terkait dengan launching tim maupun jarsey.
Sementara itu, salah satu pemain Persijap Ahmad Buchori mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan penundaan laga tersebut. Pasalnya, Persijap sudah beberapa hari melakukan persiapan khusus untuk menghadapi laga perdana tersebut.
”Sedikit kecewa, karena kami sudah mempersiapkan semuanya termasuk fisik, taktik dan lainnya,” katanya.
Terlebih, informasi penundaan tersebut diperoleh setelah tim Persijap datang ke Magelang. Hal itu menjadi sia-sia saja dan justru membuat pemborosan.
(Wahyu KZ / Supriyadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar