Geber Latihan tanpa Pelatih Kepala
http://www.persijap.or.id/2016/03/geber-latihan-tanpa-pelatih-kepala.html
Persijap Jepara mengagendakan latihan perdana pada Senin (14/3) mendatang sebagai persiapan Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B. Laskar Kalinyamat tidak akan menunggu hadirnya pelatih kepala, karena masih jadi perdebatan di internal manajemen.
”Kita sudah tunjuk asisten Pelatih M Yusuf, dia juga lisensinya sudah memenuhi syarat bagi klub Divisi Utama (DU). Latihan perdana akan dipimpin beliau jika belum mendapat pelatih kepala,” ungkap CEO Persijap M Said Basalamah.
Basalamah mengaku, pihaknya saat ini masih menyeleksi tiga nama pelatih yang masuk. Mereka masih digodok, dan dikaji mengenai prestasi dan track record saat melatih klub lainnya. Sosok yang akan menjadi juru ramu tim nantinya juga memiliki lisensi resmi bisa memimpin klub DU.
Pertimbangannya, dalam perjalanan nantinya Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016 seri B bisa menjadi kompetisi reguler DU, jika sanksi terhadap PSSI sudah dicabut. ”Kalau melakukan pergantian pelatih di tengah jalan, itu kurang baik terhadap tim sendiri. Saat ini masih terus kami jajaki,” ucapnya.
Adapun untuk pelatih kiper, sudah resmi ditunjuk adalah Buadi, yang sebelumnya juga pernah melatih klub dengan jersey merah-merah ini. Soal lisensi terhadap yang bersangkutan, tidak perlu diragukan lagi. Manajemen menunjuk pelatih, yang dinilai bisa berkomunikasi baik dengan jajaran pengurus.
Menurut dia, para pemain yang bidik pertama adalah dari putra daerah. Mereka yang sudah berpengalaman tidak akan terlalu mengikuti seleksi. Sebelum menandatangani kontrak, para pemain harus menjalani tes kesehatan.
”Setelah medical check up, kami harap bisa segera latihan fisik. Prosentasenya kalau bisa pemain lokal 60 %, sisanya diambilkan dari luar, mudah-mudahan bisa,” paparnya.
Klub ISC seri B memang dituntut untuk secepatnya menggelar persiapan, karena masih ada waktu satu bulan lebih sedikit, jika kick off jadi diputar 23 April. Durasi tersebut, sudah jelas merupakan waktu yang sangat mepet bagi klub, karena tim tidak memiliki banyak kesempatan untuk menggelar uji coba.
Padahal, uji coba dengan klub amatir maupun yang selevel, memiliki peranan penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan. Menurut Basalamah, waktu yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Karenanya klub tidak memiliki waktu untuk berlama-lama. Sebelumnya, pihaknya sudah mematangkan jajaran manajemen. Sejak tiga dua hari yang lalu, pengusaha asal Malaysia itu juga sudah membentuk jajaran manajemen. ”Hasilnya, saat ini sudah terbentuk 80% manajemen,” kata dia. (Sindo)