Pages

Senin, Mei 16, 2016

Suporter Tertib atau Denda Mengancam!


Mulai saat ini, suporter Persijap Jepara harusnya lebih menjaga kelakukannya. Atau jika tidak, maka tim akan didenda sebagaimana yang dialami saat ini.

Setelah sebelumnya manajemen Persijap mendapatkan peringatan keras dari Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC) karena supporter Persijap menyalakan flare dan kembang api saat melawan PPSM Magelang, satu lagi sanksi dikenakan ke Persijap.

Usai melakoni laga melawan PSIM Yogyakarta, Persijap secara resmi kembali menerima pemberitahuan sanksi berupa denda sebesar Rp 10 juta, yang ditujukan kepada mereka.

Dari surat yang diterima manajemen Persijap, dikatakan bahwa keputusan dikenakannya sanksi denda tersebut, berdasarkan hasil rapat Komisi Disiplin ISC, yang terdiri dari Asep Edwin Firdaus, Kuswara S Taryono, dan Yeyen Tumena, pada 12 Mei 2016 lalu.

Pelanggaran hingga mengakibatkan sanksi berupa denda tersebut, adalah penyalaan flare saat laga melawan PPSM Magelang, pada laga perdana yang digelar pada 1 Mei 2016, di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara. Penyalaan flare dilakukan suporter pada menit ke 90+3 menjelang berakhirnya laga.

”Beberapa penonton menyalakan flare di tribun utara dan timur stadion, dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan pelanggaran disiplin,” demikian kutipan isi surat dari Komisi Disiplin ISC, yang ditandatangani Ketua Komisi Disiplin ISC Asep Edwin Firdaus.

Denda ini tentu saja membuat Manajemen Persijap kecewa berat. Bahkan CEO Persijap M Said Basalamah melontarkan kekecewaannya di akun media social Facebook.

Menurut Basalamah, sanksi tersebut bahkan bisa berlanjut, dengan denda game kandang Persijap, akan menjadi partai usir jika diulangi. Basalamah bahkan mengeluhkan soal susahnya mengurus Persijap.

”Membuat Persijap tetap eksis itu saja, sudah cukup berat. Semoga ke depan tidak ada lagi suporter egois yang merugikan Persijap sendiri,” kata Basalamah.

Beruntung pada laga melawan PSIM Yogyakarta di SGBK, pada Sabtu (14/5/2016) kemarin, suporter tidak menyalakan flare saat pertandingan belum usai. Sehingga sanksi yang dikenakan tidak ditambah.

Pihak manajemen juga telah bekerjasama dengan kepolisian, serta didukung pimpinan suporter dalam mengatasi hal ini. Kesepakatan yang diambil adalah sebelum pertandingan Persijap Jepara dimulai, suporter akan dirazia.

Razia itu terkait dengan larangan membawa flare, kembang api, senjata, dan narkoba. Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga menginginkan suporter tertib lalu lintas ketika di jalan raya.

Misalnya dengan menggunakan helm, menaati rambu lalu lintas, dan tidak melakukan konvoi. ”Kami berharap suporter bisa bersikap bijaksana. Jangan membuat hal yang bisa merugikan tim itu sendiri,” harap Basalamah. ( )

2 komentar:

  1. salam sukses dari lenovo, terima kasih telah diijinkan berkunjung ke situs anda.
    Lenovo K900
    Lenovo A6000
    Lenovo A7000
    Lenovo A369i

    BalasHapus
  2. postingan menarik, sangat bermanfaat. Semoga sukses terus. Terimakasih
    info Gadget lenovo menarik.

    Lenovo K900
    Lenovo A6000
    Lenovo A7000
    Lenovo A369i

    BalasHapus