Pages

Jumat, Juni 02, 2017

Faumi Syahreza, Motor Plus Translator


Persijap Jepara jadi salah satu tim Liga 2 yang berani mendatangkan pelatih asing, yakni Fernando Sales asal Brasil. Tentu saja, keputusan manajemen klub berjuluk Laskar Kalinyamat mendatangkan suksesor Liestiadi Sinaga itu butuh banyak pertimbangan, termasuk adaptasi dan juga bahasa keseharian.

Meski demikian, komunikasi pelatih berlisensi A UEFA tersebut tak mengalami kendala, mengingat dia didampingi Direktur Teknik, Carlos Raul Sciucatti yang berasal dari Argentina.

Tak hanya itu, tim Persijap juga memiliki translator lain yakni gelandang muda Faumi Syahreza. Tak hanya jadi motor lini tengah Persijap, mantan punggawa Persiraja Banda Aceh itu lihai berbicara bahasa Spanyol. Keahlian itu diperlihatkan saat dia menerjemahkan instruksi Fernando di ruang ganti sebelum uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Sabtu (4/6) lalu.

Faumi mengaku, kepiawaian berbahasa asing didapat saat dirinya menjalani program pembinaan di Paraguay selama tiga tahun, medio 2008-2011.

"Saat masih SMA, saya ikut program pebinaan Pemerintah Aceh di Paraguay selam tiga tahun. Jadi di sana berlatih sepak bola dan juga sekolah. Dari situlah saya belajar bahasa Spanyol dalam keseharian," ungkap Faumi.

Pemain kelahiran Krueng Batu, Aceh 29 Maret 1993 itu bercerita, ada sekitar 30-an pemain yang mengikuti program tersebut. Diantaranya dua penggawa Mitra Kukar, Zikri Akbar dan Syahrizal, lalu Jalwandi (Cilegon United), Andri Muliadi (Persebaya Surabaya), serta Bryan Muharam (Persih Tembilahan).

Mayoritas pemain, diakuinya masih aktif membela klub masing-masing, sementara lainnya melanjutkan kuliah dan mengembangkan karir di luar sepak bola.

"Banyak hal yang didapat dari program itu, termasuk belajar menguasai bahasa asing yakni Spanyol. Apalagi itu sangat penting karena beberapa klub juga menggunakan jasa pemain dan pelatih dari Amerika Latin," ujar pemain 24 tahun itu.

Kini, Faumi fokus membela Persijap. Meski jauh dari keluarga yang berada di Bumi Serambi Mekah, namun dirinya bertekad fokus dan memberikan yang terbaik untuk tim kebanggaan publik Kota Ukir.
"Saya ingin bermain di Liga 1. Semoga target tersebut bisa tercapai bersama Persijap musim depan," tandas pengidola Bastian Schweinsteiger itu.(Babhe/ Ronald)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar